Soft Cover | |||
Stock tidak tersedia
|
381.
No Image Available
383.
No Image Available
385.
No Image Available
Soft Cover | |||
Stock tidak tersedia
|
Dalam Novel karya Scott Turow ini The Burden of Proof atau Beban Pembuktian dikisahkan sebagai berikut: Alejandro "Sandy" Stern adalah pembela andal. Suatu hari ia mendapati isterinya, Clara, tewas bunuuh diri. Stern
berkepribadian tertutup dan menjaga jarak bahkan dari orang-orang yang paling dekat dengannyya. Kematian Clara menggunjang dunianya, dan ketika berusaha menerima kematiannya itu, ia terpaksa menghadapi hal- hal yang tidak diketahuhinya tentang hidupnya, termasuk ...
396.
No Image Available
Soft Cover | |||
Stock tidak tersedia
|
Sebuah pesawat terbang terpaksa mendarat karena cuaca yang buruk. Lima di antara penumpangnya diungsikan ke sebuah rumah penduduk di dekat tempat pendaratan. Kelima penumpang itu adalah: Claudia, yang baru saja meninggalkan suaminya dan menemukan cinta baru; Razziel, seorang guru agama yang pernah menjadi tahanan politik: Yoav, seorang tentara yang tengah sekarat: George, seorang ahli kearsipan dengan sebuah rahasia yang bisa menjatuhkan seorang politisi di tangannya: dan Bruce, seorang calon ...
397.
No Image Available
Soft Cover | |||
Stock tidak tersedia
|
Talyda menepis belaian Gambir.Ia semakin jengkel karena suaminya tidak merasa dirinya bersalah. Ia berdiri.
"Mau menyangkal lagi. Itu yang barusan telfon si Dandung, tahu! Dia tanya soal pintu itu. Dia bilang kamu cerita sama dia!"
Gambir seakan terjatuh ke dalam sumur tak berdasar. Ia tidak pernah menyangka bahwa sahabatnya yang begitu ia percaya telah sanggup mengkhianatinya. Ia telah salah menilai sahabatnya.
"Saya hanya ngomong soal ketakutan saya saja. Sumpah, saya enggak cerita ...
398.
No Image Available
Soft Cover | |||
Stock tidak tersedia
|
Yin tersenyum, "Anda memang benar-benar Bapak Wijayakusuma..."
"Merupakan sebuah kehormatan besar bagi saya untuk bertemu Anda, Nona Yin Mei Fang; informan terhebat dari Alpha dan Omega," ujar Wijayakusuma sambil menjulurkan tangan, hendak bersalaman.
Yin mengacungkan pistolnya ke arah dahi Wijayakusuma sambil berkata, "Faktor ketiga yang akan menjadi pemenang ..."
Wijayakusuma baru menyadari bahwa yang di hadapannya bukanlah Yin Mei Fang, melainkan orang lain!
"A .. a .. anda ...