Soft Cover, November 2006 | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, Maret 2005 | |||
Stock tidak tersedia
|
Mia kehausan. Dia ingin minum jus, tapi jus sudah habis.
Mia akhirnya membuat minum favoritnya.
Eit, tapi Mia ingin membuatnya seperti buatan Ibu.
Mia kemudian mengikuti cara Ibu membuatnya.
Hmmm ... tapi, kok, rasanya berbeda?
Mia is thirsty. She wants some juice, but there isn’t any juice left.
Mia finally decides to make her favorite drink.
Oh, but she wants it to be like Mom’s.
She then follows Mom’s steps to make it.
Hmmm ... but why does it taste different?
">
Mia kehausan. Dia ingin minum jus, tapi jus sudah habis.
Mia akhirnya membuat minum favoritnya.
Eit, tapi Mia ingin membuatnya seperti buatan Ibu.
Mia kemudian mengikuti cara Ibu membuatnya.
Hmmm ... tapi, kok, rasanya berbeda?
Mia is thirsty. She wants some juice, but there isn’t any juice left.
Mia finally decides to make her favorite drink.
Oh, but she wants it to be like Mom’s.
She then follows Mom’s steps to make it.
Hmmm ... but why does it taste different?
">
Mia kehausan. Dia ingin minum jus, tapi jus sudah habis.
Mia akhirnya membuat minum favoritnya.
Eit, tapi Mia ingin membuatnya seperti buatan Ibu.
Mia kemudian mengikuti cara Ibu membuatnya.
Hmmm ... tapi, kok, rasanya berbeda?
Mia is thirsty. She wants some juice, but there isn’t any juice left.
Mia finally decides to make her favorite drink.
Oh, but she wants it to be like Mom’s.
She then follows Mom’s steps to make it.
Hmmm ... but why does it taste different?
">
Mia kehausan. Dia ingin minum jus, tapi jus sudah habis.
Mia akhirnya membuat minum favoritnya.
Eit, tapi Mia ingin membuatnya seperti buatan Ibu.
Mia kemudian mengikuti cara Ibu membuatnya.
Hmmm ... tapi, kok, rasanya berbeda?
Mia is thirsty. She wants some juice, but there isn’t any juice left.
Mia finally decides to make her favorite drink.
Oh, but she wants it to be like Mom’s.
She then follows Mom’s steps to make it.
Hmmm ... but why does it taste different?
...Ipung sakit dan dua teman menjenguknya.
Ternyata mereka member jeruk. Ipung menghitungnya.
Tapi, saat dihitung ulang, jeruknya ada yang hilang.
Siapa yang mengambilnya?
Ipung is sick.
His two friends visit him and give him some oranges.
Then, Ipung count the oranges. But, as Ipung recounts the oranges, one is missing.
Who took it away?
">
Ipung sakit dan dua teman menjenguknya.
Ternyata mereka member jeruk. Ipung menghitungnya.
Tapi, saat dihitung ulang, jeruknya ada yang hilang.
Siapa yang mengambilnya?
Ipung is sick.
His two friends visit him and give him some oranges.
Then, Ipung count the oranges. But, as Ipung recounts the oranges, one is missing.
Who took it away?
">
Ipung sakit dan dua teman menjenguknya.
Ternyata mereka member jeruk. Ipung menghitungnya.
Tapi, saat dihitung ulang, jeruknya ada yang hilang.
Siapa yang mengambilnya?
Ipung is sick.
His two friends visit him and give him some oranges.
Then, Ipung count the oranges. But, as Ipung recounts the oranges, one is missing.
Who took it away?
">
Ipung sakit dan dua teman menjenguknya.
Ternyata mereka member jeruk. Ipung menghitungnya.
Tapi, saat dihitung ulang, jeruknya ada yang hilang.
Siapa yang mengambilnya?
Ipung is sick.
His two friends visit him and give him some oranges.
Then, Ipung count the oranges. But, as Ipung recounts the oranges, one is missing.
Who took it away?
">
Ipung sakit dan dua teman menjenguknya.
Ternyata mereka member jeruk. Ipung menghitungnya.
Tapi, saat dihitung ulang, jeruknya ada yang hilang.
Siapa yang mengambilnya?
Ipung is sick.
His two friends visit him and give him some oranges.
Then, Ipung count the oranges. But, as Ipung recounts the oranges, one is missing.
Who took it away?
">
Ipung sakit dan dua teman menjenguknya.
Ternyata mereka member jeruk. Ipung menghitungnya.
Tapi, saat dihitung ulang, jeruknya ada yang hilang.
Siapa yang mengambilnya?
Ipung is sick.
His two friends visit him and give him some oranges.
Then, Ipung count the oranges. But, as Ipung recounts the oranges, one is missing.
Who took it away?
">
Ipung sakit dan dua teman menjenguknya.
Ternyata mereka member jeruk. Ipung menghitungnya.
Tapi, saat dihitung ulang, jeruknya ada yang hilang.
Siapa yang mengambilnya?
Ipung is sick.
His two friends visit him and give him some oranges.
Then, Ipung count the oranges. But, as Ipung recounts the oranges, one is missing.
Who took it away?
">
Ipung sakit dan dua teman menjenguknya.
Ternyata mereka member jeruk. Ipung menghitungnya.
Tapi, saat dihitung ulang, jeruknya ada yang hilang.
Siapa yang mengambilnya?
Ipung is sick.
His two friends visit him and give him some oranges.
Then, Ipung count the oranges. But, as Ipung recounts the oranges, one is missing.
Who took it away?
...Special Offer Paket 50 Ek Dongeng Anak Pilihan
...Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
">
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
">
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
">
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
">
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
">
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
">
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
">
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
">
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
">
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
">
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
">
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
">
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
">
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
">
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
">
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
Soft Cover, 1970 | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, 1970 | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover | |||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover | |||
Stock tidak tersedia
|