“Paune: Embun Segar Sastra Toba" Paune adalah sebuah persembahan istimewa dari sembilan penulis muda berbakat yang terpilih dalam Balige Writers Festival 2024. Karya-karya mulai dari esai mendalam hingga puisi yang menyentuh, membawa angin segar bagi dunia sastra Sumatra. Paune, kata dalam bahasa Batak yang memiliki arti membuat bagus, rapi, indah. Dengan semangat "paune" atau memperindah, para penulis mengajak pembaca untuk merenung dan merayakan keindahan kata-kata. Melalui buku ini, pembaca diajak untuk menyaksikan lahirnya generasi baru penulis yang penuh potensi dan harapan.
Selling Point:
Balige Writers Festival 2024 adalah festival penulis yang kedua kali yang diselenggarakan di kota kecil yang indah, Balige, di Kabupaten Toba. Festival muda yang masih memerlukan dukungan dan kontribusi dari banyak pihak. Kehadiran buku ini akan menjadi bekal yang asyik untuk festival berikutnya dan sebagai catatan karya untuk lahirnya karya-karya baru di masa datang.
Profil Penulis:
Ade Indah Hutasoit
Lulusan Ilmu Kesejahteraan Sosial dari Universitas Sumatra Utara tahun 2021. Ia adalah reporter dan redaktur tulisan BOPM wacana periode 2022/2023. Ia memfavoriti penulis Agustinus Wibowo terutama bukunya yang berjudul Titik Nol.
Bangkit Panjaitan
Lahir di Balige. Perkenalannya dengan menulis dimulai ketika mulai membaca buku. Pelan-pelan ia menulis cerpen, puisi, dan script untuk konten YouTube atau podcast, kemudian lirik lagu. Salah satu buku yang paling berkesan buatnya adalah Soli Deo Gloria, novel biografi Sopar Panjaitan, adik bungsu pahlawan nasional, Jenderal D.I. Panjaitan. Dari buku itu ia mendapat sedikit banyak gambaran wilayah Toba masa itu.
Setyaningsih.
Tinggal di Boyolali. Ia menulis esai, resensi buku, dan terkadang cerita anak. Beberapa tulisan pernah dimuat di Jawa Pos, Basis, Solopos, dan Tempo. Mengoleksi dan menekuni pustaka anak sejak 2018. Esai-esai pustaka anak dihimpun dalam buku Kitab Cerita (2019 dan 2021). Dua di antara buku bacaan anak karya penulis Indonesia yang sangat disukai, Si Samin (M. Kasim) dan Cerita Si Penidur (Aman Dt. Madjoindo). Saat ini, Setya juga mengelola kelas menulis untuk anak dan remaja. Ia dapat dihubungi di IG @langitabjad.