Pukul 23.15. Dimas baru saja menyaksikan semua temannya tewas dibunuh. Dia menatap lekat pegangan pintu untuk memastikan kamar mandi tempatnya bersembunyi ini aman. Baru saja dia ingin merasa lega, tiba-tiba kapak kecil itu menghantam pintu berkali-kali dari luar. Dimas hanya bisa memandang ngeri ketika mulai terbentuk lubang di pintu. “Aku menemukanmu, Dim.” Kapak itu pun terayun ke atas kepalanya. Dimas memejam. Berdoa. Dia berharap dapat kembali memutar waktu. Lalu dia terbangun pada pukul 17.00, hari yang sama. Teman-temannya masih lengkap berkumpul di vila yang disewa Ester. Apakah Dimas benar-benar mengulang waktu? Atau semua itu hanya mimpi buruk? Bagaimana dia bisa memastikan semua pembunuhan yang disaksikannya tak akan terulang lagi? Profil Penulis: L. Zeth memulai perjalanan menulisnya sejak masih duduk di bangku sekolah dasar, tapi baru serius menekuni dunia tulis-menulis pada 2017. Zeth, seperti dia biasa dipanggil, memulai perjalanan menulisnya di platform menulis online, dan pada tahun 2022 berkesempatan menerbitkan salah satu naskahnya sebagai buku digital di penerbit mayor. Pada tahun yang sama, penyuka novel misteri yang suka menulis sambil mendengarkan lagu-lagu beraliran rock ini mengikuti lomba menulis thriller yang diadakan oleh GWP dan GPU. RESET, naskah yang diikutsertakan berhasil menjadi pemenang Harapan 1 dan berkesempatan terbit cetak di bawah naungan Gramedia Pustaka Utama. Zeth bisa disapa di Instagram : elzethwrites.