The Godfather (Cover Baru)
Sang Godfather
Stock tidak tersedia
|
Dorothy dan Thomas Hoobler adalah sejarawan serta penulis lebih dari 60 buku, baik fiksi maupun nonfiksi, ...
|
Kim masuk ke dunia bisnis lewat posisi di salah satu Advertising Agency terkenal di Honolulu dan ...
|
Wirda Mansur
Lengkapnya, Wirda Salamah Ulya Mansur. Hobi gue baca Alquran #Azek, baca buku, nulis, main ...
|
Raditya Dika (Dika Angkasaputra Moerwani) (lahir di Jakarta, 28 Desember 1984), akrab dipanggil Radith, adalah seorang ...
|
Lahir di Ternate, Maluku Utara, 26 Desember 1971. Kuliah di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Sesekali ia ...
|
Mario Puzo
Mario Puzo lahir tanggal 15 Oktober 1920 di "Hell`s Kitchen" New York. Setelah bertugas di Jerman selama Perang Dunia II, ia kuliah di New School for Social Research di New York dan di Columbia University. Karena ingin berkembang setelah menulis untuk majalah-majalah pria, ia memutuskan menulis novel pertamanya The Dark Arena, yang terbit tahun 1955. Buku ini berdasarkan pengalamannya selama Perang Dunia II. Buku keduanya, The Fortunate Pilgrim, terbit tahun 1964 dan merupakan semacam autobiografi mengenai pengalaman imigran Italia. Kedua buku ini, walaupun dipuji para kritikus, bahkan Puzo sendiri menganggap buku keduanya sebagai karya terbaiknya, gagal di pasaran.Karena marah, ia menulis novel ketiga yang masih tentang keluarga imigran: keluarga Corleone dari Sisilia. Ia memberinya judul The Godfather, terbit tahun 1969. Walaupun sang penulis tidak ada sangkut pautnya dengan Mafia (setidaknya begitulah yang dikatakannya), novel itu sangat sukses. Menurut Puzo, ia menulis The Godfather berdasarkan riset di perpustakaan saja. "Mana saya punya waktu untuk terlibat Mafia?" katanya pada wawancara dengan Associated Press tahun 1996. "Saya miskin sebelum The Godfather sukses. Kalau ikut Mafia, saya pasti punya cukup uang sehingga tak perlu menulis."Tiga tahun terakhir sebelum kematiannya, Puzo menulis Omerta. Ia meninggal di rumahnya di Long Island pada tanggal 2 Juli 1999, meninggalkan istrinya Carol Gino, lima anak, dan beberapa cucu.
Selengkapnya ...
Apakah anda seorang pengarang? Silahkan kontak kami di cs@bukabuku.com untuk memperbarui biografi anda
|