Penulis
Hilman Hariwijaya
Kategori
Buku

Format
Soft Cover (82)

Bahasa
Indonesia (82)

Hasil: 41 - 60 dari 82
GRIDLIST
41.
Lupus: Boys Don't Cry oleh Hilman Hariwijaya
Soft Cover, Januari 1999
Stock tidak tersedia
Meski Lupus anaknya itu konyol, tapi dalam soal cinta ternyata dia bisa romantis juga. Mengikuti lika-liku cintanya dengan Poppi, perasaan kita pun jadi haru-biru. Poppi memang cinta pertama, bahkan mungkin cinta abadinya Lupus. Kalau kamu ikuti trilogi ini Boys Don't Cry, Bunga untuk Poppi dan Candlelight Dinner, kamu akan melihat sisi-sisi lain dari kisah-kisah Lupus. Tetap konyol, tetapi romantis. Tetap seru, tapi bisa membuat air mata menitik.Mungkin baru kali ini kamu tau, gimana ...
42.
Lupus: Bunga Untuk Poppi oleh Hilman Hariwijaya
Soft Cover, Januari 2000
Stock tidak tersedia
Raibow memang berhasil merebut Popyy dari Lupus. Tapi itu ternyata nggak membuat cinta Lupus padam. Dan pembelaan Lupus kepada Mr. Punk yang didemo anak-anak agar lengser dari jabatannya sebagai guru, membuat kredit Lupus di mata Poppi makin nambah. Tapi apakah Lupus akhirnya berhasil merebut hati Poppy?Buku ini memang bagian kedua Trilogi : Boys Don't Cry, Bunga Untuk Poppi, dan Candlelight Dinner. Nggak cuma cerita cinta Lupus dan Poppi, ada juga cerita Fifi Alone yang naksir guru sofbol, ada ...
43.
Lupus: Candlelight Dinner oleh Hilman Hariwijaya
Soft Cover, Januari 2000
Stock tidak tersedia
Ini bagian terakhir trilogi Lupus. Dan ini yang paling seru, karena di sini ketauan bahwa Raibow akhirnya berselingkuh, dan langsung diputusin sama Poppi. Dan selama Poppi frustasi, Lupus-lah yang setia menemani dan menghiburnya. Sampai ngajak liburan ke Carita segala. Tujuan Lupus cuma satu, merebut kembali cinta Poppi. Tapi sayangnya, Poppi ternyata masih trauma sama cowok, hingga dia nggak gampang begitu aja menerima cinta Lupus.Bukan Lupus namanya kalo baru gitu aja nyerah. Sayangnya, ...
44.
Lupus: Cinta Olimpiade oleh Hilman Hariwijaya (1)
Soft Cover, Januari 1987
Stock tidak tersedia
Lupus barangkali tipe pemuda paling santai. Dengan penampilannya yang sederhana, ia memang bukan figur Rambo yang perkasa. Postur tubuhnya bahkan cenderung kurus. Pun bagi kebanyak avant-garde generasi pop masa kini yang maunya serba wah, ia tentu tak masuk hitungan.Tapi, siapakah Lupus? Lupus hanya seorang siswa SMA Merah Putih yang meski sakit gigi, namun tetap menolak melepas permen karet dari bibir, yang gemar mengejar bis kota ketika berangkat dan pulang sekolah, yang punya teman dekat ...
45.
Lupus: Cinta Olimpiade oleh Hilman Hariwijaya
Soft Cover, September 2022 Rp. 57.000 Rp. 45.600 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Lupus sudah tidak muncul selama tiga malam minggu di rumah Poppi. Jangan-jangan gosip Lupus kepincut penyanyi cantik Dewi Perak gara-gara wawancara untuk majalah Hai itu benar. Katanya Lupus juga dekat dengan cewek kelas satu yang dikenalnya saat berdempetdempetan di bus ke sekolah. Poppi jadi sering melamun karena kesal. Mungkin sebaiknya Poppi melayangkan surat PHK (Putus Hubungan Kekasih) ke Lupus biar dia kapok. Lupus memang susah diajak serius. Namun, dia juga bisa jadi bijak. Lupus siap ...
46.
Lupus: Drakuli Kuper oleh Hilman Hariwijaya
Soft Cover, Januari 1992
Stock tidak tersedia
Hai! Lupus nongol lagi, nih!Dan ternyata memang masih banyak cerita menarik Lupus semasa kelas 2 SMA, yang belum sempat diceritain ke kamu-kamu. Salah satunya adalah kisah si Drakuli ini, yang mungkin udah kamu kenal baik di buku Lupus-Ih, Syereeem! Ya, cerita ini memang ada hubungannya dengan cerita Ih, Syereeem! itu. Sama-sama menegangkan, dan sama-sama konyolnya minta ampun.Ceritanya, tanah pekuburan milik Drakuli itu mau digusur sama pihak yang mau enaknya sendiri. Nah, bagaimana perjuangan ...
47.
Lupus: Gone With The Gossip oleh Hilman Hariwijaya
Soft Cover, Januari 1997
Stock tidak tersedia
Ternyata gosip itu lebih kejam dari pembunuhan. Iya, soalnya gara-gara gosip, Miranda yang sekelas sama Lupus dituduh yang enggak-enggak. Bisa dipake lah, cewek murahan lah, atau hal negatif lainnya. Jelas Lupus yang tau siapa Miranda sebenarnya, nggak rela dong Miranda dicap kayak begitu. Tapi apa usaha Lupus untuk meyakinkan temen-temennya untuk tidak meniupkan kabar burung itu? Dan gara-gara gosip juga, ada paparazzi yang sering mengintai Kafe Mila, karena dinsinyalir banyak selebritis ...
48.
Lupus: Idih, Udah Gede! oleh Hilman Hariwijaya
Soft Cover, September 2007
Stock tidak tersedia
Pernah ngebayangin kalo Lupus lulus SMA? Ini dia kisahnya. Seru. Ia bakal pisah sama temen-temennya yang gokil macam boim dan Gusur. Ia bakal pisah sama Poppi, ceweknya yang mau ngelanjutin sekolah di Australia. Ia bakal berubah. Karena sebagai mahasiswa, Lupus udah gede, dong. Tapi, apa iya Lupus nggak cerdik lagi seperti dulu? Apa nggak konyol lagi seperti dulu? Lalu gimana nasib lulu?Ah, ah, jangan percaya gosip dulu sebelum baca buku ini sampai tuntas. Asal tau aja, inilah satu-satunya ...
49.
Lupus: Iiih, Syereeem! oleh Hilman Hariwijaya
Soft Cover, Januari 1990
Stock tidak tersedia
50.
Lupus: Interview With the Nyamuk oleh Hilman Hariwijaya
Soft Cover, April 2007
Stock tidak tersedia
*Cetak Ulang* ...
51.
Lupus: Krismon oleh Hilman Hariwijaya
Soft Cover, September 2007
Stock tidak tersedia
Kayaknya bosen juga ya denger kata "krismon", tapi ya mau gimana. Krisdayanti aja belakangan ini kalah ngetop sama krismon. Dan krismon emang menyentuh semua orang, nggak kecuali Lupus dan cs-nya. Gara-gara krismon yang mengimpit, Lupus cs jadi kerja ekstra keras untuk bisa tetep jadi anak-anak cool. Dan di saat krismon, solidaritas mereka emang makin kenceng. Liat aja ketika Kedai Mila terancam bangkrut, Lupus, Boim, dan Gusur berusaha sekuat tenaga untuk mencairkan resep-resep istimewa buat ...
52.
Lupus: Kutukan Bintik Merah oleh Hilman Hariwijaya
Soft Cover, April 2007
Stock tidak tersedia
Gara-gara nggak percaya sama ramalan Hockus Pockus, tiba-tiba aja Lupus kena kutuk. Hari-harinya penuh kesialan, sampai akhirnya wajahnya dipenuhi bintik-bintik merah, Ih, padahal biasanya Lupus punya jerawat satuu aja ributnya bukan main. Gimana juga kalau bintiknya banyak? Tapi Lupus nggak yakin itu karena kutukan. Lupus ngerasa ia cuma sial aja.Sama seperti dua sahabatnya Boim dan Gusur, yang udah berjanji dengan darah bahwa mereka temenan sampai mati, tiba-tiba gara-gara beredar foto ...
53.
Lupus: Makhluk Manis Dalam Bis oleh Hilman Hariwijaya
Soft Cover, September 2022 Rp. 57.000 Rp. 45.600 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Lupus, Aji, Boim, dan Gito punya kebiasaan baru: menunggu bis jurusan Blok M di tengah hari bolong. Usut punya usut, mereka menunggu seorang gadis dengan rambut berkilau dan panjang terurai yang wajah manisnya muncul di jendela bis jurusan Blok M. Tetapi dua hari kemudian, Gito mengumumkan cewek manis itu sudah jadi pacarnya. Pertengkaran pun terjadi di antara keempat sahabat itu. Bagaimana ceritanya Gito bisa mendekati cewek itu, padahal selama ini mereka berempat kelihatannya senasib ...
54.
Lupus: Sandal Jepit oleh Hilman Hariwijaya
Soft Cover, Januari 1989
Stock tidak tersedia
Oi, mau dengar cerita baru, gak? mau syukur, gak mau benzol... (hi hi hi, tawaran yang mematikan!) Gini lho, ternyata si lupis, eh lupus tu' kena penyakit sandal jepit mania. Nah, lho pada gak tau, kan? itu lo, penyakit kegilaan akan sandal jepit, ke mana-mana tu' anak selalu always pake sandal jepit. Ke lapangan basket, ke rumah temen, atau juga ke pesta-pesta perkawinan sodara yang orangtuanya agak mau ngertiin kekurangajaran tamunya... tapi sayang beribu sayang...Suatu ketika sandal jepit ...
55.
Lupus: Sandal Jepit oleh Hilman Hariwijaya
Soft Cover, Maret 2023 Rp. 69.000 Rp. 55.200 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Lupus adalah novel fenomenal karya Hilman Hariwijaya. Saat ini, novel Lupus telah terbit dengan berbagai judul. Judul novel Lupus diambil dari karakter utama novel yang juga bernama Lupus. Lupus adalah seorang pelajar kelas 2 di SMA Merah Putih. Lupus adalah anak yang tampan, banyak akal, dan juga jahil. Ia banyak digandrungi cewek-cewek di sekolahnya. Tak heran, Lupus sudah seperti artis di sekolahnya. Penasaran kisah Lupus selengkapnya? Baca Novel Lupus: Sandal Jepit ini dan temukan ...
56.
Lupus: Sereem oleh Hilman Hariwijaya
Soft Cover, September 2007
Stock tidak tersedia
Ternyata jadi anak kocak dan selalu riang kayak si Lupus itu bisa punya musuh juga. Dan musuhnya punya target nggak main-main. Dia mau ngebunuh Lupus!!! Gila, horor nggak sih? Tapi kenapa si Lupus yang doyan bikin orang ketawa itu malah mau dibunuh? Apa sih salah dia? Dan siapa yang mau ngebunuh Lupus?Wah,kamu kudu baca cerita "komedi horor" yang satu ini. Yang nggak kalah dari film SCREAM yang heboh di bioskop itu. Nggak itu aja. Ada juga cerita Lupus yang mau dijodohkan ama anak temennya ...
57.
Lupus: Tangkaplah Daku, Kau Kujitak oleh Hilman Hariwijaya
Soft Cover, September 2007
Stock tidak tersedia
*cetak ulang* ...
58.
Lupus: Tangkaplah Daku, Kau Kujitak oleh Hilman Hariwijaya
Soft Cover, September 2022 Rp. 69.000 Rp. 55.200 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Lupus adalah cowok manis tapi jail, murid kelas 2 di SMA Merah Putih. Rambutnya berjambul, mirip John Taylor (vokalis grup band Duran Duran). Lupus senang mengunyah permen karet dan hobi main tebak-tebakan. Banyak kejadian kocak yang dialami Lupus. Misalnya, kencan pertama Lupus gagal hanya karena dia lupa menanyakan alamat pacarnya. Terus waktu ada razia rambut gondrong di sekolah, Lupus panik banget. Tapi dia punya 1001 cara untuk lolos dari razia. Tapi sebandel-bandelnya Lupus, dia tetap ...
59.
Lupus: The Lost Boy - Salah Culik oleh Hilman Hariwijaya
Soft Cover, Januari 1998
Stock tidak tersedia
60.
Lupus: Topi-Topi Centil oleh Hilman Hariwijaya (1)
Soft Cover, September 2007
Stock tidak tersedia
*cetak ulang* Lupus pernah punya mimpi indah. Mimpi punya topi mungil seperti yang sering dipakai Andi. Yang tiap hari akan ia pakai kalau ke sekolah. Biar nggak kepanasan kalo lagi ngejar bis. Biar diliatin cewek-cewek manis. Suatu hari, mimpi itu hampir menjadi kenyataan. Karena Lulu ternyata membeli topi seperti itu. Tapi Lulu membelikan untuk Andi, bukan untuk Lupus. Lupun pun sedih. Nakalnya kumat. Apa sebaiknya diculik aja itu topi?Cerita tentang Lupus memang tak pernah habis. Bukan ...