Bahasa
Indonesia
Penulis
Runi
Kategori
Buku

Format
Soft Cover (4)

Hasil: 1 - 4 dari 4
GRIDLIST
1.
Komik KKPK Next G Vol. 194: Picnic Time oleh Fayazza Zayba Adi Rabbani, Mayditha Cahya Runi, Syadza Andhini Putri, Nabilah Syifa Islami, Assyifa Sekar Arum
Soft Cover, Maret 2017
Stock tidak tersedia
Bosannya kalau libur, tapi enggak ada kegiatan yang bisa dilakukan. Tapi tenang saja, kali ini Hasna, Adel, Sendy, dan Lala akan piknik ke taman. Waaah ... pasti bakal menyenangkan, nih! Apa saja ya, yang disiapkan mereka? Yuk, kita ikuti piknik mereka!   ...
2.
Foodpreneur: Bikin Sekarang Bisnis Makananmu oleh Astri Widyanari, Irma Aulia, Arsi Runi Prasiwi
Soft Cover, Agustus 2016
Stock tidak tersedia
What’s on your list? Saya mau mencoba menjadi pengusaha. Yakin?   Terjun ke bisnis kuliner sukses menjadi tren karir yang kini makin diincar kalangan muda. Nama-nama foodpreneur muda dikenalkarena kesuksesan dan inovasi mereka. Akan tetapi di balik kisah sukses itu masih banyak yang belum sadar, di sana ombaknya kencang, Bung!   Astri, Irma (@pancakecompany),danArsi (@havermeelkoek), para foodpreneur muda asal Yogyakarta yang sejak 7 ...
3.
Band Trocks oleh Runi Aprina
Soft Cover, Mei 2013
Stock tidak tersedia
Zola, Zayn, dan Ojos: tiga sekawan yang mempunyai ambisi untuk membentuk ekskul ban yang memenuhi unsur-unsur "kejantanan". Ya, jantan, yang macho! Yang laki banget! Biar orang luar nggak lagi ngeledek mereka sebagai "cewek" gara-gara sekolahnya yang emang dikenal "sekolah cewek", sampe mereka pun pernah terdampar di ekskul cheerleader. Cowok kok ngikut cheerleader! LOL... Tapi kendala memang nggak kenal batas usia, Coy... Bu Marwah, guru matematika ...
4.
KKPK: The Last Day oleh Runi
Soft Cover, Juli 2012
Stock tidak tersedia
Kenapa, sih, tiba-tiba Nita mengajak Tara liburan bersama ke Yogyakarta? Kenapa Tara menghadiahi Nita kaus yang sama dengannya? Kenapa Nita mengganti baju pestanya dengan kaus yang diberikan Tara saat pesta ulang tahunnya tengah berlangsung? Jangan-jangan ... itu firasat! Seandainya saja Tara tak mengajak Nita bersepeda usai pesta, mungkin Tara tak akan kehilangan sahabatnya itu. Sanggupkah Tara melenyapkan rasa bersalahnya? Apakah Tara mendapatkan pengganti Nita? Tuntaskan saja rasa ...