'Invisible' adalah kata yang tepat untuk menggambarkan kehidupanku. Aku tidak pernah benar-benar dianggap oleh lingkungan tempatku berada, karena posisiku berada jauh di bawah saudara kembarku yang hebat dan punya segalanya. Oleh karena itu, aku memutuskan untuk menganggap diriku tak terlihat. Aku selalu iri dengan saudara kembarku. Dia memang pintar dan layak mendapat pujian. Tapi aku juga ingin dipuji, aku ingin namaku seharum namanya, aku ingin punya bakat yang bisa membanggakan ...

Aku dan Aurel adalah saudara kembar. Kami mempunyai minat yang berbeda. Awalnya aku mengira itu adalah hal sepele, hingga suatu saat aku sadar bahwa perbedaan minat menjadi dinding pemisah antara aku dan Aurel. Aku tak pernah merasa nyaman saat Aurel bersedih dan sahabat-sahabatnya menghiburnya, karena orang yang seharusnya menghiburnya adalah aku. Aku kan, saudara kembarnya. Aku juga ingin membuatnya senang, tapi posisiku telah direbut oleh sahabat-sahabatnya. Kau tahu? Ada satu hal yang ...

Mom adalah segalanya buat Lyra. Apalagi sejak Dad tiada dan Kak Maurent melanjutkan studinya di Australia. Mom bekerja keras untuk membiayai kebutuhan hidup mereka bertiga. Suatu hari, Lyra bertanya bagaimana caranya dia membalas semua kebaikan Mom. Mom tersenyum. “Mom hanya ingin kamu menjadi anak pintar dan berguna bagi sesama,” kata Mom. Lyra ingin membuktikan bahwa dia bisa menjadi anak seperti harapan Mom. Hingga peristiwa itu terjadi. Mom pergi untuk selamanya. Lyra ...