"Maukah engkau menciumku?"
"Masyaallah, kenapa?"
"Sebab ciuman adalah bukti keberadaan cinta. Kau terpikat kepadaku karena wajah ini, maka dia
meminta bibirmu untuk mencium. Jika hati yang membawa cintamu kepadaku, maka engkau pun harus
mencium hatiku. Pilih mana?"
Itulah petikan percakapan antara iqbal-tokoh utama dalam novel ini-dan Zaenab-gadis yang
merupakan perwujudan dari sifat jamaliah dan ilahi.Sebagai pemuda metropolis, Iqbal berjuang
mengakhiri masa lalunya yang kelam, dan ...