Penulis
Sujiwo Tejo
Format
Tanda Tangan
Kategori
Buku
Fiksi (1)
Non Fiksi (2)
Religius (1)

Bahasa
Indonesia (4)

Hasil: 1 - 4 dari 4
GRIDLIST
1.
Sabdo Cinta Angon Kasih oleh Sujiwo Tejo
Soft Cover, Tanda Tangan, Oktober 2018 Rp. 46.000 Rp. 36.800 (20% OFF)
Stock tidak tersedia
Mbok Jamu berselendang ungu itu menjadi sumber kebahagiaan bagi orang-orang yang datang dan pergi membeli dagangannya. Bukan karena rambut hitam kehijauannya, lereng keningnya yang bening, atau kecantikannya yang tiada tara. Para pria menjadi platinum member jamunya karena Mbok Jamu pintar memosisikan diri sebagai konco wingking. Perempuan yang posisinya selangkah di belakang pria? Tunggu dulu, arti dari istilah itu baru tepat jika kita memandang hidup secara linear. Padahal, hidup ini ...
2.
Segunung apa pun diamku merenung, tak mungkin aku sampai pada pemahaman mengapa aku mencintaimu, Kekasih ...." Episode kedua Serat Tripama kali ini adalah tentang Kumbakarna, adik Rahwana. Apa istimewanya kisah Kumbakarna di dalam buku ini? Barangkali salah satunya adalah karena dia menjadi saksi cinta Raja Alengka, Rahwana, kepada Sinta. Kala itu Kumbakarna sedang berjalan melewati titian tangga nada yang dimainkan Sinta. Suara musiknya melanda relung hati Kumbakarna. Melanda pula ...
3.
Tuhan Maha Asyik (Edisi TTD) oleh Sujiwo Tejo, Dr. MN. Kamba
Soft Cover, Tanda Tangan, Desember 2016 Rp. 59.000 Rp. 47.200 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Melalui kisah-kisah yang dikemas dalam dialog polos ala dunia bocah, Sujiwo Tejo dan Buya MN. Kamba coba mengajak kita ”bermain-main” untuk memperkenalkan ke-Maha Asyik-an Tuhan. Tuhan sangat asyik ketika Dia tidak kita kurung paksa dalam penamaan-penamaan dan pemaknaan-pemaknaan. Dia tak terdefinisikan. Dia tak terkmaknakan. Dia ada sebelum definisi dan makna ada. Tuhan itu anti mainstream. Tuhan itu Maha Asyik ketika kita mentadabburi-Nya, bukan melogikakan-Nya. Dengan ...
4.
Balada Gathak-Gathuk (TTD)
Lorong Waktu Centhini
oleh Sujiwo Tejo
Gathak dan Gathuk kelimpungan. Tanah Air mereka, Giri, telah tumpas diganyang Mataram. Bahkan junjungan mereka pun, Raden Jayengresmi-keturunan Sunan Giri Perapen-pergi entah ke mana. Gathak dan Gathuk galau. Mereka tak tahu harus mulai mencari dari mana. Tiba-tiba, Petruk datang di atas sekerat tempe dan tahu untuk memberi petunjuk. Mereka harus berjalan ke barat. Perjalanan mereka rupanya penuh warna. Bahkan, sempat-sempatnya diundang masuk studio televisi untuk syuting acara talkshow yang ...