Soft Cover, Juni 2014 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Bagi Hanna, embun itu seperti cinta. Tidak perlu warna yang berkilau untuk mendefinisikan wujudnya. Tapi, membutuhkan pengorbanan untuk menjumpainya. Menunggu. Iya, bukankah cinta seperti itu? Harus selalu ada yang dikorbankan untuknya. Untuk menikmati sejuknya embun, pengorbanannya adalah waktu. Seberapa kuasa hati melumpuhkan sang waktu. Menanti pagi atau menunggu hujan turun kemudian reda, hanya untuk melihat dan merasakannya.Tidak hanya itu. Embun juga mengajarkan untuk ikhlas kehilangan. ...