Fiksi hanyalah sebagian dari sastra dan sastrapun hanya bagian dari peradaban kita. Tetapi dalam sastra orang bisa berbaca diri, bisa jadi ramuan bagi kemajuan peradaban kita. Ajakan menulis fiksi seperti niat yang terkandung dalam buku ini tentulah tiada seberapa artinya bagi kalangan pembaca. Tentu saja hanya orang-orangtertentu saja yang merasa memerlukannya. Buku ini memang ditulis untuk mereka yang belum mulai menulis, atau sudah mulai tetapi ingin terus berkembang. Siapa saja bisa ...

"Mendamaikan sastra dengan angan-angan sosiologis, itulah yang hendak diamalkan Sides Sudyarto DS dalam pelbagai cerpennya dalam buku ini. Dengan bahasa yang terang-benderang, seringkali dengan campur tangan berlebihan si narator, pembaca akan meniti peristiwa untuk mengunduh semacam falsafah yang, meski mendasari seluruh bangunan cerita, tetap mengejutkan di bagian penutup. Lukisan-lukisan Sides berayun-ayun antara karikatur yang masam-pedas dan simbolisme yang dingin-rawan. Nirwan Dewanto, ...

"Jangan abaikan doa. Jangan main-main dengan doa. Yakinlah bahwa Allah sangat menyukai orang yang berdoa." Inilah inti pelajaran dari novel yang sangat memikat ini. Sebuah novel yang bercerita tentang cita-cita mulia, cinta, dan semangat untuk bangkit dari keterpurukan. *** Sitti Masyitoh (Itoh) kenal Arief Wicaksana sejak kelas satu SMA. Itoh adalah anak orang kaya. Sejak kecil, Itoh hidup bersama neneknya, tidak ikut ayah ibunya. Ia jadi seperti anak kandung neneknya yang memang ...