Soft Cover, Tanda Tangan, Bookpaper, Februari 2017 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Hujan malam itu lambat dan panjang. Angan dan Pagi saling mematung, terpisah jarak dari kisah mereka yang beku di ujung waktu. Lanskap taman seolah tak ingin menunjukkan diri, lampu merkuri temaram di antara mereka berdua, dikaburkan rintik hujan.
Angan memerhatikan wajah Pagi. Wajah itu, wajah yang pertama kali ia lihat belasan tahun lalu dan membuat matanya nyalang semalaman, wajah yang entah bagaimana diciptakan Tuhan dengan alis yang sempurna, hidung yang sempurna, bibir yang ...