Penulis
Paulette Bourgeois
Kategori
Buku
Anak-Anak (52)

Format
Soft Cover (52)

Hasil: 1 - 20 dari 52
GRIDLIST
1.
Franklin TV: Franklin Pergi dari Rumah oleh Paulette Bourgeois
Soft Cover, Maret 2007
Stock tidak tersedia
Pada suatu hari Franklin merasa tidak bisa menyenangkan siapa pun dan tidak bisa mengerjakan sesuatu dengan benar. Ketika ia bertemu dengan teman-temannya yang minta sesuatu darinya, Franklin tak bisa memenuhinya. Ia merasa tidak ada lagi yang menyayanginya. Apa yang akan dilakukan franklin kemudian? Baca kisah serunya sampai habis! ...
2.
Franklin TV : Franklin Dipesta Goose oleh Paulette Bourgeois
Soft Cover
Stock tidak tersedia
3.
Franklin TV : Guru baru franklin oleh Paulette Bourgeois
Soft Cover
Stock tidak tersedia
4.
Seri Franklin: Hadiah Natal Franklin oleh Paulette Bourgeois, Brenda Clark
Soft Cover, Desember 2001
Stock tidak tersedia
Sudah menjadi kebiasaan, setiap bulan Desember anak-anak di kelas Franklin menyumbangkan mainan untuk anak-anak miskin. Mainan itu boleh baru atau bekas. Franklin tahun ini belum tahu mainan apa yang akan disumbangkannya. Ia membongkar kotak mainannya, namun ia merasa sayang memberikan mainan yang masih bagus untuk disumbangkan. Di bawah pohon Natal. Franklin melihat bingkisan hadiah dari Nenek Harriet untuknya. Nenek Harriet selalu memberikan hadiah istimewa untuknya. Ia ingat hadiahnya tahun ...
5.
Seri Franklin: Menginap di Rumah Franklin oleh Paulette Bourgeois, Brenda Clark
Soft Cover, Agustus 2002
Stock tidak tersedia
Franklin meminta izin kepada orang tuanya, karena ia ingin mengajak Bear menginap di rumahnya. Kamar Franklin terlalu kecil untuk seekor kura-kura dan seekor beruang. Maka ia berencana untuk tidur di ruang tengah dan berkemah di halaman. Bear sangat senang dengan rencana Franklin. Ia membawa barang-barang miliknya, seperti buku, bantal, kantung tidur, puzzle, senter, sandal, sikat gigi, makanan, dan Bunny, boneka kelincinya dalam tas besar. Mereka bermain bersama, membuat kemah di ruang tengah, ...
6.
Lencana Franklin oleh Paulette Bourgeois
Soft Cover, November 2008
Stock tidak tersedia
Malam itu Franklin akan bergabung dengan Perintis kota Woodland. Pertemuan para anggota Perintis diadakan di Balai Kota. Franklin pergi ke pertemuan dengan diantar ayahnya. Ia sudah tidak sabar lagi untuk mendapatkan lencana dan menyematkannya di rompinya. Franklin memperhatikan beberapa lencana yang tersemat di rompi Jack Rabbit. Jack Rabbit sudah tiga tahun menjadi anggota Perintis. Franklin kaget. Ia tidak mau menunggu tiga tahun untuk mendapatkan lencana. Ia ingin mendapatkan ...
7.
Kesepakatan Franklin oleh Paulette Bourgeois
Soft Cover, November 2008
Stock tidak tersedia
Franklin punya banyak mainan, tapi ia belum punya mainan perlengkapan detektif. Franklin ingin punya mainan itu. Harga mainan itu seratus ribu, namun Franklin hanya punya uang lima puluh ribu. Untuk mendapatkan uang lima puluh ribu lagi, ia membuat kesepakatan dengan ayahnya. Ia mau mengecat pagar dengan imbalan lima puluh ribu rupiah.Namun baru beberapa saat mengecat, pergelangan tangannya terasa pegal, punggungnya sakit, leher dan lututnya juga pegal. Tengah hari, Franklin baru ...
8.
Seri Franklin: Barang Temuan Franklin oleh Paulette Bourgeois & Brenda Clark
Soft Cover, Januari 2003
Stock tidak tersedia
Franklin menemukan kamera di tepi jalan. Meskipun senang dengan kamera itu, Franklin tahu bahwa ia bukanlah yang punya, maka Franklin bermaksud mencari pemiliknya. Teman-teman Franklin bergaya, Frankin pun memotret mereka. Ia tidak tahu bahwa ia telah menghabiskan sisa film yang ada di kamera itu. Franklin memasang pengumuman untuk mencari pemilik kamera itu. Ia juga melaporkannya ke kantor polisi bersama dengan ayahnya. Namun tidak ada seorang pun yang mengaku sebagai pemiliknya. Sampai ...
9.
Seri Franklin: Franklin Berbohong oleh Paulette Bourgeois & Brenda Clark
Soft Cover, Februari 2003
Stock tidak tersedia
Bear, si beruang, bisa memanjat pohon yang paling tinggi di taman. Hawk, si elang, bisa terbang menyeberangi kebun beri tanpa harus mengepakkan sayap. Beaver, si berang-berang, bisa menebang pohon dengan giginya. Franklin tidak bisa memanjat pohon, tidak bisa terbang, juga tidak bisa menebang pohon. Maka dia mengaku bisa menelan tujuh puluh enam lalat dalam sekejap. Tentu saja dia bohong. Teman-teman Franklin ingin ia membuktikan kata-katanya. Franklin menjadi lesu. Ia memang tidak bisa ...
10.
Seri Franklin: Franklin Bermain Drama oleh Paulette Bourgeois & Brenda Clark
Soft Cover, Februari 2003
Stock tidak tersedia
Franklin terpilih menjadi pemeran Nutcracker dalam pementasan drama di sekolah. Sebenarnya Franklin sangat menyukai cerita drama itu, namun ia takut lupa dialognya saat pementasan. Semua mendapat peran sendiri-sendiri. Goose, si angsa, sedang menghafalkan dialog. Beaver, si berang-berang, sedang berlatih balet. Racoon, si rakun, bertugas membuat dekor panggung, dengan dibantu teman-temannya. Bear, si beruang, menyiapkan kostum yang akan dipakai untuk pentas. Badger, si musang, menjadi ...
11.
Seri Franklin: Franklin dan Hujan Badai oleh Paulette Bourgeois & Brenda Clark
Soft Cover, Oktober 2004
Stock tidak tersedia
Franklin bisa menyebutnya nama-nama bulan dan nama-nama musim dalam setahun. Ia juga bisa membaca termometer dan mengeceknya setiap hari. Franklin sangat memperhatikan cuaca karena ia sangat taku dengan badai. Suatu hari Franklin hendak pergi ke rumah Fox, namun di luar sangat gelap, langit penuh dengan awan hitam yang sangat tebal. Setibanya di rumah Fox, hujan badai turun. Untunglah mereka sudah berteduh di rumah fox. Franklin sangat ketakutan sampai-sampai ia bersembunyi cukup lama di dalam ...
12.
Franklin TV: Franklin dan Si Jagoan oleh Paulette Bourgeois
Soft Cover, Juni 2007
Stock tidak tersedia
Franklin mengagumi jagoan bernama Dinaru yang ada di buku. Ia dan Snail suka membaca buku petualangan Dinaru. Mereka sering berpura-pura menjadi jagoan seperti Dinaru. Dan pada suatu hari Dinaru datang ke toko buku Pak Heron yang ada di kota. Pagi-pagi sekali Franklin dan Snail pergi ke kota. Namun di tengah jalan mereka dimintai tolong Bu Muskrat untuk mencari kunci rumah yang hilang di antara tumpukan salju. Mereka tidak berhasil menemukan kunci itu tapi Snail berhasil masuk rumah ...
13.
Franklin TV: Franklin Mengintip oleh Paulette Bourgeois
Soft Cover, Maret 2008
Stock tidak tersedia
Suatu hari ibu Bear datang ke rumah Franklin untuk menemui ibu Franklin. Franklin melihat ibu Bear menyerahkan sebuah tas kepada ibu Franklin. Franklin ingin tahu apa isi tas itu. Ibu Franklin bilang bahwa itu hadiah ulang tahun Bear dari ibunya. Ibu Bear menitipkan hadiah itu kepada ibu Franklin karena khawatir Bear mengintip hadiahnya. Franklin lalu bilang kepada ibunya bahwa ia tidak pernah mengintip. Apakah benar yang dikatakan Franklin? ...
14.
Seri Franklin: Klub Rahasia Franklin oleh Paulette Bourgeois & Brenda Clark
Soft Cover, Oktober 2004
Stock tidak tersedia
Franklin ingin memiliki klub sendiri, disamping klub-klub yang telah diikutinya. Bersama temannya, Bear, Rabbit dan Snail, berempat mereka membentuk klub rahasia. Klub ini menimbulkan rasa ingin tahu dan kecemburuan teman-teman sekolah mereka. Tapi Franklin punya cara penyelesaiannya. ...
15.
Seri Franklin: Franklin di Hari Valentin oleh Paulette Bourgeois & Brenda Clark
Soft Cover, Oktober 2004
Stock tidak tersedia
Franklin tahu nama-nama hari, nama-nama bulan, dan nama hari libur di sepanjang tahun. Hari itu adalah hari Valentine. Franklin sedang menyiapkan kartu ucapan yang telah ia buat untuk semua temannya. Franklin memeriksa kembali kartu-kartu itu. Ia tidak ingin ada teman yang terlupa. ...
16.
Franklin TV: Franklin Bermain Hoki oleh Paulette Bourgeois
Soft Cover, Maret 2008
Stock tidak tersedia
Franklin senang sekali bermain hoki saat musim dingin. Ia selalu menjadi yang pertama meluncur di danau, segera setelah danau itu membeku. Hari itu Franklin bermain hoki bersama teman-temannya. Mereka seru sekali bermain. Tim Franklin dan Bearlah yang menang. Beaver, si berang-berang, kesal karena kalah. Apa yang dilakukan Franklin? ...
17.
Franklin TV: Helm Baru Franklin oleh Paulette Bourgeois
Soft Cover, Oktober 2007
Stock tidak tersedia
Helm Franklin sudah kekecilan. Franklin dan ibunya lalu pergi ke toko untuk membeli helm baru. Franklin memilih helm putih dengan sebuah lampu di atasnya. Tibalah hari tes ketangkasan bersepeda di sekolah. Franklin menuju sekolahnya tapi tanpa sengaja ia mendengar Fox dan Beaver bercakap-cakap, membicarakan helm seperti yang dipakai Franklin. Mereka menyebutnya seperti mobil pemadam kebakaran. Franklin menjadi malu dan memutuskan untuk menyembunyikan helm dan sepedanya di semak-semak. Semua ...
18.
Seri Franklin: Teman Baru Franklin oleh Paulette Bourgeois & Brenda Clark
Soft Cover, Februari 2003
Stock tidak tersedia
Franklin memiliki banyak teman yang sudah lama dikenalnya, seperti Fox si rubah, juga Bear si Beruang. Suatu hari, sekolah Franklin kedatangan siswa baru, Moose si rusa. Awalnya Franklin merasa takut dan tidak ingin berteman dengan Moose yang berbadan besar dan tidak banyak bicara. Hingga kemudian Franklin menyadari bahwa ternyata dia dan Moose punya banyak kegemaran yang sama. Selain itu ada yang membuat Franklin menjadi tidak takut lagi pada Moose. Apakah itu? ...
19.
Franklin dan Komputer oleh Paulette Bourgeois
Soft Cover, November 2008
Stock tidak tersedia
Ketika Franklin dan Beaver, si berang-berang, pulang sekolah bersama, Beaver terus bercerita tentang game baru di komputernya, yaitu tentang berang-berang pembangun bendungan yang bertarung melawan monster rawa. Franklin, yang seharusnya membereskan kamar sepulang sekolah, mampir ke rumah Beaver untuk melihat Beaver main game. Lama-lama Franklin tertarik, dan akhirnya mencoba bermain. Saking asyiknya bermain, Franklin lupa bahwa ia janjian dengan Bear, si beruang, untuk bermain sepak ...
20.
Franklin TV: Franklin dan Anak Besar oleh Paulette Bourgeois
Soft Cover, Maret 2008
Stock tidak tersedia
Franklin suka sekali meniru gaya Jack Rabbit yang sudah besar. Ia juga mengagumi Jack yang pandai bermain skateboard. Franklin lalu meminta orang tuanya membelikan skateboard, padahal ia baru saja dibelikan sepeda baru. Ibunya mengingatkan bahwa bermain skateboard itu bahaya untuk anak seumur Franklin. Tapi Franklin merasa dirinya sudah besar. ...