Penulis
Muhammad Abduh

Format
Soft Cover (4)
Hard Cover (1)

Bahasa
Indonesia (5)

Hasil: 1 - 5 dari 5
GRIDLIST
1.
Soft Cover, November 2009
Stock tidak tersedia
2.
Hard Cover, Januari 2008
Stock tidak tersedia
Sejak awal Rasulullah mengetahui bahwa keturunan Nabi yang suci hanya akan tersambung melalui Al-Zahra sehingga ia akan menjadi pelita penerang yang memancarkan cahaya Rasulullah Saw melintasi zaman dan menerangi seluruh manusia. Karena itulah Rasulullah sangat mencintainya. Sejak masa kanak-kanak, Nabi Muhammad Saw memperlakukan putri tercintanya itu seakan-akan ia adalah ibunya. Rasulullah Saw lahir dalam keadaan yatim. Kemudian ibundanya wafat ketika ia masih sangat kecil. Ketika Siti ...
3.
Mengungkap Rahasia Iblis oleh Muhammad Abduh Mughawiri
Soft Cover, November 2011
Stock tidak tersedia
Mengenal Iblis lebih dalam melalui dialog-dialog yang pernah dilakukannya dengan para nabi, rasul, dan wali Allah, berdasarkan keterangan hadis dan riwayat sahih. Siapakah Iblis itu? Bagaimana asal-usulnya? Samakah Iblis dengan setan? Pertanyaan-pertanyaan semacam ini masih sering menggantung dalam benak sebagian besar kita. Padahal, Iblis adalah musuh utama manusia. Bagaimana kita dapat menghadapi musuh utama kita kalau kita sendiri tak mengenal siapa dia? Buku ini memberikan jawabannya ...
4.
Kisah Orang-orang Zalim oleh Muhammad Abduh
Soft Cover, 2007
Stock tidak tersedia
Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang yang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka ( QS.al-Kahfi 18:29) Di dalam sebuah hadist shahih, Rasulullah SAW bersabda, "Brangsiapa menunjuk-nunjuk saudaranya denghan sebilah pedang ( mengancam), maka malaikat akan melaknatnya. Walaupun dia adalah saudara sekandung". ( HR. Muslim ) Di dalam buku ini terdapat berbagai kisah tentang kezaliman dan akibatnya. Kita akan melihat bahwa kezaliman akan lenyap, walaupun kezaliman itu ...
5.
Memperbahuri Komitmen Dakwah oleh Muhammad Abduh
Soft Cover
Stock tidak tersedia
Aktifis dakwqah yang sesungguhnya, adalah orang yang paling banyak ibadahnya kepada Allah, tunduk, taat dan merendahkan diri d i hadapannya. (hal 69). Sangat disayangkan sekali karena orang-orang yang lengah itu meninggalkan dunia, tetapi belum berhasil menikmati lezatnya dunia. Apakah kelezatan dunia itu ? Ia adalah mencintai Allah dan kenikmatan dalam bermudajat kepadanya. (hal. 70). Saya tidak pernah menyesali sesuatu lebih dalam dari menyesali suatu hari, dimana matahari sudah terbenan dan ...