Penulis
Tempo
Kategori
Buku
Sejarah

Format
Soft Cover (53)

Hasil: 41 - 57 dari 57
GRIDLIST
41.
Soft Cover, September 2017
Stock tidak tersedia
“Sesungguhnya kita tak akan pernah tahu dengan siapa cinta kita akan sejati, hingga kita saling mengusahakan.” Psikolog Roslina Verauli dikenal sebagai Panelis Tetap di program Talkshow edukatif Cerita Perempuan yang dipandu oleh host cantik Maudy Koesnaedi yang pernah tayang setiap hari di Trans TV. Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana dan Pendidikan Magister Profesi di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Perjalanan karier Mbak Vera, dengan akun Instagram @verauli.id, sudah dimulai ...
42.
Soft Cover, Februari 2018
Stock tidak tersedia
Raja Jawa yang bernama kecil Gusti Raden Mas Dorodjatun ini memiliki karakter yang perpaduan nilai Timur dan Barat. Gandrung pada seni tari, gemar melukis, dan berkuda, ia menunjukkan sikap egaliter sejak kanak-kanak dan tak pernah merasa malu tanpa pelayanan abdi yang berlebihan. Sepak terjangnya sebagai penyokong kaum republiken tak pernah henti. Ketika Belanda mengklaim bahwa Republik Indonesia telah mati, sang Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat berhasil mematahkan tuntutan itu. ...
43.
Soft Cover, Agustus 2017
Stock tidak tersedia
Suatu kali, bersama Jusupadi Danuhadiningrat, pemuda asal Yogyakarta, dan Adnan Kapau Gani, pemuda Minangkabau penyuka makanan Palembang, Muhammad Yamin berkelakar tentang persatuan “menu” Nusantara. “Kalau situ dahar gudeg ame nasi, jangan lupa plus ama pempek¬nya,” ucap Adnan. Yamin lalu nyeletuk, “Dan bagus¬an lagi, tambah rendang.” Sebagai penggerak Kongres Pemuda I, 2 Mei 1926, Muhammad Yamin menyadari bahasa Indonesia sebagai salah satu wujud persatuan. Sementara dalam ...
44.
Soft Cover, Februari 2017
Stock tidak tersedia
"Ia orang pertama yang menulis konsep Republik Indonesia. Muhammad Yamin menjulukinya ""Bapak Republik Indonesia"". Sukarno menye but nya ""seorang yang mahir dalam revolusi"". Tapi hidupnya berakhir tragis di ujung senapan tentara republik yang didirikannya. Tan melukis revolusi Indonesia dengan ber gelora. Sukarno pernah menulis testamen politik yang berisi wasiat penyerahan kekuasaan kepada empat nama—salah satunya Tan Malaka—apabila Bung Karno dan Bung Hatta mati atau ditangkap. ...
45.
Soft Cover, Agustus 2017 Rp. 38.000 Rp. 30.400 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
“Jika Saudara hendak menang perkara, jangan pilih saya sebagai pengacara Anda, karena kita pasti akan kalah. Tapi, jika Saudara cukup dan puas mengemukakan kebenaran Saudara, saya mau menjadi pembela Saudara.” Itulah prinsip sang bahadur, Yap Thiam Hien. Bukan sebuah kebetulan. Bergelar Meester in de Rechten dari Universitas Leiden, sesungguhnya Yap tak kurang suatu apa untuk menjadi kaya raya dan sejahtera. Namun, ketika kantor pengacara lain mengenakan tarif Rp40 juta per klien, biaya ...
46.
Stock tidak tersedia
47.
Seri Tempo: Daud Beureueh
Tokoh Islam di awal kemerdekaan
oleh Tim Penulis Tempo
Soft Cover
Stock tidak tersedia
Teungku Daud Beureueh, ulama tokoh masyarakat karismatik Aceh, mengangkat senjata melawan pemerintah pusat pada 1953. Lalu perang datang silih berganti di tanah rencong hingga pergantiaan abad. Sunggu Tronis. Teungku Daud adalah orang yang menyambut proklamasi kemerdekaan indonesia 1945 dengan sumpah setia. Ia mencintai Indonesia Merdeka: dihimpunnya dana masyarakat Aceh dan membiayai perjuangan militer dan diplomatik RI melawan tekanan Belanda, Bung Karno bahkan menganggap Aceh sebagai ...
48.
Seri Tempo: Daud Beureueh oleh Tim Penulis Tempo
Stock tidak tersedia
49.
Seri Tempo: Douwes Dekker oleh Tim Tempo
Soft Cover, Desember 2012
Stock tidak tersedia
Di dalam tubuhnya mengalir darah Belanda, Prancis, Jerman, dan Jawa, tapi semangatnya lebih menggelora ketimbang penduduk bumiputra. Pemerintah kolonial Belanda menerakan cap berbahaya.   Ia, Ernest François Eugène Douwes Dekker, bersama Tjipto Mangoenkoesoemo dan Ki Hadjar Dewantara, adalah "Tiga Serangkai", orang- orang pertama yang mendirikan partai politik di Indonesia: Indische Partij. Sebagai penggerak revolusi, gagasan Ernest melampaui ...
50.
Soft Cover, Oktober 2016
Stock tidak tersedia
Menggagas banyak mitos tentang Indonesia, ia pencinta Republik yang keras kepala. Bung Hatta menuding ia licik. Sederet kontroversi serta tuduhan menyelimuti Muhammad Yamin: menyembunyikan naskah otentik perumusan dasar negara, mengaku berpidato dan menyerahkan rancangan hukum dasar yang mirip UUD 1945, juga menciptakan figur Gajah Mada tanpa mengindahkan verifikasi arkeologis. Di ranah politik Yamin tak hanya berpindah-pindah partai. Ia juga sigap melompat keluar dari jalur nonkooperatif ...
51.
Seri Tempo: Natsir oleh Tempo
Soft Cover, Februari 2016
Stock tidak tersedia
52.
Januari 2011
Stock tidak tersedia
Mohammad Natsir ialah salah seorang tokoh politik Islam yang santun. Ia cinta damai dan memilih demokrasi sebagai jalan perjuangan. Tokoh Islam seperti ini makin jarang muncul di Indonesia sekarang.Ia tergolong Islam yang puritan, namun lemah-lembut. Hidupnya lurus, namun justru di sanalah kisah kehidupannya menjadi suri tauladan.Buku ini adalah satu dari serial Tokoh Islam di Awal Kemerdekaan diangkat dari liputan khusus Majalah Berita Mingguan Tempo pada 2003-2010. Serial ini menampilkan ...
53.
Soft Cover, Oktober 2016
Stock tidak tersedia
54.
Soft Cover, Agustus 2016
Stock tidak tersedia
Ia orang pertama yang menulis knsep Republik Indonesia. Muhammad Yamin menjulukinya “Bapak Republik Indonesia”. Sukarno menyebutkannya “seorang yang mahir dalam revolusi”. Tapi hidupnya berakhir tragis di ujung senapan tentara republik yang didirikannya. Tan melukis revolusi Indonesia dengan bergelora. Sukarno pernah menulis taestamen ppolitik yang berisi wasiat penyerahan kekuasaan kepada empat nama-salah satunya Tan Malaka-apabila Bung Karno dan Bung Hatta mati atau ditangkap. ...
55.
Soft Cover, Februari 2016
Stock tidak tersedia
Kiai Wahid, demikian dia biasa disapa, merupakan tokoh pembaru pesantren sekaligus pendidikan Islam negeri ini. Sepulangnya menyantri di sejumlah pesantren di Jawa Timur dan menuntut ilmu di Negeri Arab, ayah mantan Presiden Abdurrahman Wahid ini mengubah sistem pendidikan Pesantren Tebuireng dengan memasukkan pendidikan umum. Kepiawaiannya dalam berorganisasi dan berpolitik membuat Wahid Hasyim dipilih sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Panitia Persiapan ...
56.
Stock tidak tersedia
Kiai Wahid, demikian dia biasa disapa, merupakan tokoh pembaru pesantren sekaligus pendidikan Islam negeri ini. Sepulangnya menyantri di sejumlah pesantren di Jawa Timur dan menuntut ilmu di Negeri Arab, ayah mantan Presiden Abdurrahman Wahid ini mengubah sistem pendidikan Pesantren Tebuireng dengan memasukkan pendidikan umum. Kepiawaiannya dalam berorganisasi dan berpolitik membuat Wahid Hasyim dipilih sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Panitia ...
57.
Seri Tempo: Wiji Thukul oleh Tim Tempo
Soft Cover, Juni 2013
Stock tidak tersedia
Lelaki cadel itu tak pernah bisa melafalkan huruf “r” dengan sempurna. Ia “cacat” wicara tapi dianggap berbahaya. Rambutnya lusuh. Pakaiannya kumal. Celananya seperti tak mengenal sabun dan setrika. Ia bukan burung merak yang mempesona. Namun, bila penyair ini membaca puisi di tengah buruh dan mahasiswa, aparat memberinya cap sebagai agitator, penghasut. Selebaran, poster, stensilan, dan buletin propaganda yang ia bikin tersebar luas di kalangan buruh dan ...