Penulis
Muhammad B. Anggoro
Kategori
Buku
Religius
Islam (4)

Format
Soft Cover (4)

Bahasa
Indonesia (4)

Hasil: 1 - 4 dari 4
GRIDLIST
1.
Jangan Miringkan Sajadahmu! oleh Muhammad B. Anggoro
Soft Cover, Oktober 2008
Stock tidak tersedia
Sebuah Novel Hikmah “Astaghfirullahal ‘azhiim…! Kenapa bisa begitu, Jat? Kenapa kamu bisa sampai menalak istrimu tiga kali sekaligus?! Apa kamu tidak tahu akibat dari talakmu ini?!” “Saya tahu, Pak Kiai…. Ssss… saya… ingin minta tolong kepada Pak Kiai. Saya sangat mencintai istri saya, Pak Kiai. Saya tidak ingin berpisah dengannya. Sss… saya… ingin kembali menikahi istri saya, Pak Kiai…,” tangis Jati memelas. “Nggak bisa, Jat! Walau kamu menangis darah sekalipun, nggak mungkin kamu ...
2.
Lelaki yang Sangat Mencintai Istrinya oleh Muhammad B. Anggoro
Soft Cover, Mei 2012
Stock tidak tersedia
Apa jadinya jika sebuah konflik dalam rumah tangga kian hari kian meruncing? *** Puan, seorang pria dari Desa Kedung Arum, telah tiga tahun lebih menantikan kedatangan Puri, istrinya, yang bekerja sebagai buruh migran di Hongkong. Ia berharap dengan kepulangan Puri, mereka dapat merajut benang-benang cinta dalam rumah tangga mereka kembali. Penantiannya berujung. Istrinya kini telah pulang dari Hongkong. Kepergian Puri ke Hongkong yang sempat ditentang Puan, karena menurutnya telah ...
3.
Saya Mujahid, Bukan Teroris! oleh Muhammad B. Anggoro
Soft Cover, Desember 2008
Stock tidak tersedia
“Aku sebenarnya bangga pada Ayah. Ayah orangnya teguh. Berani mati demi membela agama Allah. Tapi, aku ingin Ayah meninggal sebagai seorang syuhada, Ayah. Bukan sebagai seorang teroris....” “Aku sangat bangga pada Ayah. Ayah orangnya teguh. Berani mati demi membela agama Allah. Tapi, aku ingin Ayah meninggal sebagai seorang syahid. Bukan sebagai seorang teroris…” Di depan ratusan jasad para syuhada itu, Ghofar dan para mujahid lainnya tertegun. Mereka semua dikejutkan oleh semerbak wangi ...
4.
Zie Zie
Mencari Jalan Rasul
oleh Muhammad B. Anggoro
Soft Cover, Maret 2009
Stock tidak tersedia
“Zie Zie adalah cermin diri, untuk hidup dengan selalu menetapi syari’ah, ajaran Rasulullah Saw. Dalam kemasan yang menghibur, unik, lucu, tetapi sangat tajam, novel ini berharga sekali untuk kita baca, untuk memperkaya cara pandang kita tentang agama, kehidupan, dan kehormatan.” Taufiqurrahman al-Azizy, novelis muslim kontemporer. Zie Zie memang masih kelas dua SD, usianya baru 9 tahun. Tapi, ia bukan sembarang bocah, apalagi dalam menyikapi makna agama bagi kehidupan manusia. Sangat ...