Penulis
Edi AH Iyubenu
Kategori
Buku
Non Fiksi
Lainnya

Format
Soft Cover (4)

Bahasa
Indonesia (4)

Hasil: 1 - 4 dari 4
GRIDLIST
1.
Balada Cito Citi 2 oleh Edi AH Iyubenu
Soft Cover, Juli 2020 Rp. 50.000 Rp. 37.500 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Cito ndempis dengan mata sembab, pipi dikebaki airmata, dada berguncang, dan kepala tergeleng-geleng. “Dik Citi, Pak, ini sebab Dik Citi....” Suaranya terdengar sangat parau, berat, dan bergetar. “Dik Citi selingkuh, huwaaa, mamaaakkkk….” Aku mengernyit. Menatap Alfin yang juga mengernyit. “Saya sudah memutuskan hubungan jiwa ini, Pak. Sudah, cukup, timbang tergores-gores terus psikis saya, kelaran-kelaran hati saya, tersayat-sayat dada saya, terpalu-palu ...
2.
Ibu Sedang Apa? oleh Edi AH Iyubenu
Soft Cover, Juli 2020 Rp. 58.000 Rp. 43.500 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Suatu hari, ibu bercerita padaku tentang sebuah lautan yang di dasarnya terdapat sebuah kerajaan yang maha gemilang cemerlang hingga menyinari saantero penghuninya dalam semata kesenangan dan kegembiraan. Aku sepenuhnya percaya, tanpa syak. Sebab dia ibuku dan aku anaknya. Kelak aku mengerti bahwa lautan itu adalah kehidupanku, dasarnya adalah hatiku, dan istana yang maha gemilang cemerlang itu adalah nisan ibu yang selalu menyalakan kenangan-kenangan yang maha kurindukan sepanjang ...
3.
Masak Hijrah Begitu oleh Edi AH Iyubenu
Soft Cover, Maret 2020 Rp. 65.000 Rp. 48.750 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Mau disebut gerakan hijrah maupun taubat saja atau bahkan tanpa embel-embel apa pun juga, bila menimbulkan pertikaian, itu niscaya bukanlah bagian dari kehakikian Islam yang rahmatan lil ‘alamin dan tuntunan Rasul Saw yang diutusNya untuk menyempurnakan akhlak manusia. Begitu pun sebaliknya, mau disebut gerakan hijrah maupun taubat saja atau bahkan tanpa embel-embel apa pun juga, jika buahnya ke dalam diri ialah makin runduknya hati kepada semata Kemahakuasaan Allah Swt—ditandai ...
4.
Berhala - Berhala Wacana oleh Edi AH Iyubenu
Soft Cover, April 2015
Stock tidak tersedia
Di sekeliling kita, hari ini, problematika sosial-religius berbingkai claim of truth sangat berjubel. Debu-debu wacana yang sangat dipuja bak berhala-berhala seringkali terlalu jumawa mengecoh mata batin kita untuk menegakkan ajaran-ajaran otentik Islam: akhlak karimah, kemanusiaan, dan kedamaian. Ada baiknya, kita segera membuka diri untuk berkenalan dengan Karl Popper, Thomas Kuhn, Focault, hingga Muhammad Abduh, dan Abed al-Jabiri. Dari mereka, kita bisa berguru tentang pluralitas wacana, ...