Bahasa
Indonesia
Penulis
Y.B. Mangunwijaya
Kategori
Buku
Non Fiksi
Lainnya

Hasil: 1 - 4 dari 4
GRIDLIST
1.
Pohon-Pohon Sesawi (2020) oleh Y.B. Mangunwijaya
Soft Cover, Maret 2020
Stock tidak tersedia
Sebelum meninggal, Romo Mangun pernah bercerita bahwa ia sedang mengerjakan sebuah novel. Mungkin novel inilah yang dimaksud. Semula, naskah novel ini berupa berkas-berkas yang ditulis dengan mesin ketik, tercerai-berai, penuh coretan, sehingga tidak mudah dibaca. Setelah diketik ulang dan disunting seperlunya oleh orang-orang yang dekat dengan Romo Mangun, KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) menerbitkannya sebagai buku. Membaca novel ini kita menangkap kesan kuat bahwa lewat karyanya ini Romo ...
2.
Genduk Duku oleh Y.B. Mangunwijaya
Soft Cover, Oktober 2019 Rp. 93.000 Rp. 69.750 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
“Memang kau benar. Itu tidak adil. Tetapi itulah kekuasaan. Tidak menimbang mana adil dan tidak adil. Kekuasaan seperti angin topan saja. Menghancurkan apa saja yang menghadang di jalan....” “Kalau begitu, perkenankanlah hambamu Duku untuk sementara minta diri dan bersembunyi di tempat yang cukup jauh saja. Sebab hambamu Duku khawatir, bila beliau datang lagi dan minta hal-hal yang bukanbukan, tangan abdimu tidak dapat dikendalikan, dapat melayang ke wajah beliau.” * Genduk Duku, ...
3.
Lusi Lindri oleh Y.B. Mangunwijaya
Soft Cover, Oktober 2019
Stock tidak tersedia
“Panglima-panglima medan perang, raja, serta adipati adalah jago-jago perang, pendekar dalam seni menyebar maut. Mungkin itu nasib lelaki. Tetapi kita kaum perempuan, Lusiku sayang, kita punya keunggulan lain: mengandung, menyusui, mengemban, dan memekarkan kehidupan. Rahim kita serba menerima. Tetapi juga serba memberi. Payudara perempuan adalah buah yang membanggakan kaum kita, Lusi. Sumber pancuran kehidupan dan kesayangan. Bukan senjata. Bukan racun kepongahan.” * Lusi Lindri, anak ...
4.
Rara Mendut oleh Y.B. Mangunwijaya
Soft Cover, Oktober 2019 Rp. 109.500 Rp. 82.125 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
“Kita kan hanya perempuan rampasan belaka, Den Rara. Kenapa Den Rara tidak mau dipersunting Tumenggung yang kuasa dan kaya raya? Kan enak nanti.” “Tubuh dirampas memang. Tetapi hati tidak. Nduk, Gendukku sayang. Sebentar lagi kau akan menjadi wanita cantik juga. Tidak mudah menjadi wanita cantik, Nduk. Tidak mudah. Apalagi di kalangan istana. Di sini kita menjadi barang hiburan belaka. Di luar kita lebih mudah jadi orang.” * Rara Mendut, wanita rampasan yang menolak diperistri oleh ...