Buah pikiran Sutan Takdir Alisjahbana tentang pertumbuhan serta peran seni dan sastera dalam dinamika zaman yang cepat berubah dan penuh pergolakan. Dilengkapi hasil polemik Sutan Takdir Alisjahbana dengan ahli sastera Indonesia berkebangsaan Belanda Prof. A. Teuw serta pengarang-pengarang lainnya. A collection of essays on artand literature reflecting Sutan Takdir Alisjahbana's deep concern in culture. Seni dan Sastera. ...

Keresahan dan kegalauan hati kaum perempuan untuk memilih antara karir dan cinta. Dituangkan dalam bentuk puisi dwi bahasa: Indonesia dan Inggris. Woman at cross Roads depict confusion and worries women in facing the ambivalence of their role in modern life. Bilingual poetry. ...

Konflik batin antara rasio humanisme dengan jiwa bushido samurai. Menarik karena penuh penghayatan akan sosial budaya masyarakat Indonesia dan dunia selama pasca perang dunia ke dua. ...

Roman yang ditulis STA tahun 1930 ajang penuh romantika, perjuangan dari cinta di tengah buasnya belantara hitam. ...

Adilkah jika ada yang patah hati lalu diremukan, yang sudah jatuh dihancurkan pula. Inilah permainan nasib dalam roman ini. ...

Mengisahkan seorang bekas pemberontak Indonesia dengan seniwati Perancis di pulau Capri. Pertemuan mereka dengan sarjana politik, ahli agama dan seniman melahirkan berbagai pembicaraan tentang sejarah, seni, agama, politik, seks dan lain-lain. A touching love story of an Indonesian rebel and French artist. Their meeting with a number of intelectuals brings forth serious discussions on various issues. ...

Syair-syair yang berupa ungkapan buah pikiran STA sesuai situasi kondisi '80an yang tengah dihadapi: perebutan kekuasaan yang penuh murka, perebutan kekayaan yang tidak kenal malu, kegalauan manusia yang tidak mau mendengar suara hatinya yang terdalam. ...

Kumpulan puisi begitu menyentuh hati pembaca. Emosi di pancarkan cerminan jiwa penulisnya, yang ketika itu sedang dirundung duka mendalam. This touching poetry reflects the spirit of its writer which was at is lowest ebb. ...

"Hidup adalah maju bergerak, selalu, selalu maju bergerak gembira berjuang dari tingkat yang satu ke tingkat yang lain". Lagu Pemacu Ombak merekam renungan S. Takdir Alisjahbana antara tahun 1936-1974 dalam bentuk lirik sajak. "To live is to step forward, alwasys moving forward, gladly struggling from one stage to another". This, and other fruits of S. Takdir Alisjahbana's meditations from 1936-1974 are presented in the from of verses. ...

Merupakan potret dari masa masyarakat yang berbeda. Hasil didikan S. Takdir Alisjahbana yang di kumpulkan dari karya berbagai sastrawan. Puisi Lama and Puisi Baru are pair of anthologies, each portraying a different epoch in Indonesian literature. Selected by S. Takdir Alisjahbana from works of Indonesia poets. ...

Merupakan potret dari masa masyarakat yang berbeda. Hasil didikan S. Takdir Alisjahbana yang di kumpulkan dari karya berbagai sastrawan. Puisi Lama and Puisi Baru are pair of anthologies, each portraying a different epoch in Indonesian literature. Selected by S. Takdir Alisjahbana from works of Indonesia poets. ...

Ekspresi penyair dalam menuangkan buah pikirannya yang sangat berbeda, di banding pantun dalam puisi-puisi angkatan sebelumnya. Ini diawali oleh angkatan pujangga baru. ...