Penulis
Acep Zamzam
Kategori
Buku
Puisi & Sastra
Puisi (4)

Hasil: 1 - 4 dari 4
GRIDLIST
1.
Membaca Lambang oleh Acep Zamzam Noor
Soft Cover, Oktober 2018
Stock tidak tersedia
Di muara kudengar langkah waktu sayup-sayup sampai Rumpun bakau menjelma ruang yang memantulkan gema Ketika angin kemarau berkejaran dengan gulungan ombak Di pantai. Aku tertinggal jauh di luar batas kesementaraan Sekalipun yang tampak di hadapan tinggal kabut semata Tentu ada yang masih bisa diteroka. Aku membaca lambang Merenungi bagaimana langit merendah dan bumi meninggi Namun bukan sedang mengulurkan benang basah ke udara Pengembaraan adalah detik-detik yang mengalir dari gunung Diteruskan ...
2.
Gema tanpa Sahutan oleh Acep Zamzam Noor
Soft Cover, Mei 2022 Rp. 60.000 Rp. 45.000 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Kekhusyukan adalah gelombang Yang mengendap jauh di balik dada Hempasan ombak yang mengental Pada lubuk hati. Adapun keheningan Tak lain puncak tertinggi dari puisi Yang dibangun seorang penyair Menjadi doa. Sebuah menara sunyi Yang tegak di antara kehancuran Dan kebangkitan kembali kata-kata ...
3.
Jalan Menuju Rumahmu oleh Acep Zamzam Noor
Hard Cover, Januari 2019
Stock tidak tersedia
Bukan saja karena penulis ikut serta memperhatikan perkembangan kepenyairan Acep sejak awal, melainkan juga karena Acep adalah salah seorang di antara penyair yang tulus. Bagi Acep berpuisi adalah suatu upaya yang bersungguh-sungguh di dalam melakukan pengembaraan dan petualangan rohani. Ia sekaligus memasuki dua dunia, yaitu dirinya sendiri dan lingkungannya, baik itu lingkungan manusia, lingkungan alam dan lingkungan spiritualnya. Hubungan kedua dunia itu, yang adalah makna dari pengalaman ...
4.
Puisi dan Bulu Kuduk oleh Acep Zamzam Noor
Soft Cover, 2021 Rp. 85.000 Rp. 63.750 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Saya selalu kebingungan jika ditanya puisi yang seperti apakah yang baik itu. Saya juga akan kebingungan jika ditanya bagus mana antara puisi cinta dan puisi protes, antara puisi pendek dan puisi panjang, antara puisi yang sulit dan mudah dipahami, atau puisi yang ditulis wanita dan lelaki. Saya selalu menjawab bahwa puisi yang baik adalah puisi yang menggetarkan pembacanya, tak peduli apakah itu puisi cinta atau protes, puisi pendek atau panjang, mudah atau sulit dipahami, ditulis wanita atau ...