Soft Cover, Juli 2007 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Di ranah budaya kontemporer sedang terjadi suatu debat keagamaan yang serius. Dalam situasi itu, seorang sarjana terkenal, sekaligus penulis bestseller versi New York Times, Garry Wills, menarik diri dan mencoba mengali lebih jauh arti ajaran Yesus. Dalam setiap debat publik, baik orang berhaluan kanan maupun kiri mengutip Yesus karena ajaran-Nya dianggap mendukung pandangan politik mereka. Garry Wills berpendapat sesungguhnya tidak ada program politik dalam ajaran Yesus. Ia jauh lebih radikal ...