Bahasa
Indonesia
Penulis
Stephanie Budiarta
Kategori
Buku
Fiksi
Romantis (4)

Format
Soft Cover (4)
Tanda Tangan (1)

Hasil: 1 - 4 dari 4
GRIDLIST
1.
WHY? [Bonus Bloknot] oleh Stephanie Budiarta
“Kita pernah saling menemukan, sebelum akhirnya berlomba saling melepaskan.”     Given Pratama, anak berandalan yang tidak naik kelas, kepandaiannya hanya membuat masalah. Gladys Alfeira, gadis cantik dengan prestasi gemilang—mungkin hanya dialah satu-satunya orang yang menyadari sisi rapuh berandalan sekolahnya itu.  Dua orang dengan latar belakang berbeda itu menjalin kisah, saling jatuh cinta.     Sampai akhirnya, Given begitu ...
2.
Attention Seekers oleh Stephanie Budiarta
Soft Cover, Desember 2017 Rp. 79.500 Rp. 59.625 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Ini hanyalah kisah tentang dua anak manusia yang dipertemukan dalam permainan takdir. Nikita Xaverio, gadis remaja dengan watak manja, cengeng, dan kelewat polos. Karena sifatnya yang seperti itu ia selalu mendapat bully-an dari Rendy Darmawan.   Rendy sangat senang mengusik kehidupan Nikita. Ekspresi kesal Nikita justru menjadi kesenangan tersendiri bagi Rendy. Nikita kesal bagaimana Rendy selalu menemukan cara untuk memancing emosinya, sedangkan Rendy selalu senang jika berhasil ...
3.
Amor Est Poena
Love is Punishment
oleh Stephanie Budiarta
Soft Cover, Januari 2018 Rp. 75.000 Rp. 60.000 (20% OFF)
Stock tidak tersedia
2010 Fara: ^Gue sayang sama lu, Wil.^ Willy: ^Tapi gue nggak. Stop ganggu hidup gue!^ 2017 Willy: ^Gue cinta sama lo,Ra.^ Fara: ^Telat, Wil.^ Willy Alexander, tega menyakiti dan mempermalukan Fara Angelic-mantan sahabatnya-di seantero sekolah, hanya karena Fara pernah menyatakan perasaan kepadanya. Sejak itu, pertemanan mereka putus. Tahun berlalu, hingga keduanya dipertemukan kembali di tempat kerja mereka. Tapi, saat itu sudah ada Diego Fernando, yang mendekati Fara dengan 1001 trik ...
4.
Silent Love oleh Stephanie Budiarta
Soft Cover, Oktober 2017 Rp. 84.500 Rp. 63.375 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Untuk kamu yang tidak pernah menyadari keberadaanku. Apakah kamu tahu seberapa sering aku merutuki diriku sendiri untuk tidak berharap lebih padamu? Apakah kamu tahu berapa banyak luka yang kamu goreskan di hatiku setiap kali mendengar kamu menyebut namanya? Apakah kamu pernah sekali saja memikirkan bagaimana rasanya berada di posisiku? Saat aku berlari untukmu, tetapi kamu berlari untuk orang lain. Saat aku berjuang untukmu, tetapi kamu justru memperjuangkan orang ...