Bahasa
Indonesia
Penulis
Leila S. Chudori
Kategori
Buku
Fiksi
Cerita Pendek

Format
Soft Cover (4)

Hasil: 1 - 4 dari 4
GRIDLIST
1.
Pulang (2023) oleh Leila S. Chudori
Soft Cover, Desember 2023 Rp. 130.000 Rp. 97.500 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Novel Pulang adalah kisah dua generasi—Dimas Suryo dan putrinya, Lintang Utara—yang bersama-sama menetap di Paris, Prancis. Seperti ribuan warga Indonesia lain yang terjebak di berbagai negara dengan status stateless, keluarga Dimas Suryo tak pernah bisa pulang ke Indonesia karena paspor mereka dicabut dan kehidupan mereka terancam. Pada tahun 1998, Lintang Utara akhirnya berhasil menyentuh tanah air. Dia datang untuk mereka pengalaman keluarga korban Tragedi 1965 sebagai tugas ...
2.
Namaku Alam oleh Leila S. Chudori
Soft Cover, September 2023 Rp. 120.000 Rp. 90.000 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Inilah yang kubayangkan detik-detik terakhir Bapak: 18 Mei 1970. Hari gelap. Langit berwarna hitam dengan garis ungu. Bulan bersembunyi di balik ranting pohon randu. Sekumpulan burung nasar bertengger di pagar kawat. Mereka mencium aroma manusia yang nyaris jadi mayat bercampur bau mesiu. Terdengar lolongan anjing berkepanjangan. Empat orang berbaris rapi, masing-masing berdiri dengan senapan yang diarahkan kepada Bapak. Hanya satu senapan berisi peluru mematikan. Selebihnya, peluru karet. Tak ...
3.
Laut Bercerita oleh Leila S. Chudori
Soft Cover, Agustus 2022 Rp. 190.000 Rp. 142.500 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Laut Bercerita bertutur tentang kisah keluarga yang kehilangan, sekumpulan sahabat yang merasakan kekosongan di dada, sekelompok orang yang gemar menyiksa dan lancar berkhianat, sejumlah keluarga yang mencari kejelasan makam anaknya, dan tentang cinta yang tak akan luntur. ...
4.
Malam Terakhir oleh Leila S. Chudori
Soft Cover, Februari 2018 Rp. 75.000 Rp. 56.250 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
“Leila bercerita tentang kejujuran, keyakinan, tekad, prinsip, dan pengorbanan.... Banyak idiom dan metafor baru di samping pandangan falsafi yang terasa baru karena pengungkapan yang baru. Sekalipun bermain dalam khayalan, lukisan-lukisannya sangat kasat mata.” —H.B. Jassin, pengantar Malam Terakhir edisi pertama “Dalam cerpen ‘Air Suci Sita’, ditulis di Jakarta 1987, Leila memulai ceritanya dengan kalimat: ‘Tiba-tiba saja malam menabraknya.’ Sebuah kalimat padat yang ...