Soft Cover, Oktober 2014 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Aku merentangkan kedua tanganku, menjatuhkan kepala di dada Dave dan memeluknya erat-erat. Butuh setengah menit bagi Dave untuk mendekapku. Air mataku berjatuhan dan aku mendengar ia membisikkan, “Welcome home, Ndhis, to the place you called it love.”
***
Pulang ke Surabaya, buat Gendhis adalah pilihan sulit. Bukan hanya karena klien yang harus ditemuinya, tapi karena mimpi yang menghantuinya. Mimpi yang sama selama empat tahun. Mimpi yang menuntunnya menemukan sebentuk kenangan ...