Bahasa
Indonesia
Penulis
Sara Tee
Kategori
Buku
Fiksi
Teenlit

Format
Soft Cover (4)

Hasil: 1 - 4 dari 4
GRIDLIST
1.
TeenLit: Ranking 1 oleh Sara Tee
Soft Cover, April 2018
Stock tidak tersedia
Beneran deh! Ella capek lahir batin memenuhi tuntutan papanya untuk selalu menjadi ranking 1. Ia jadi nggak punya waktu untuk bersosialisasi karena sibuk les ini-itu. Persahabatan Ella dengan Susan dan Tania pun semakin renggang. Apalagi sejak kedatangan Vera, siswi pindahan yang bikin Ella sebel karena cewek itu bisa menyaingi nilai-nilai Ella, bahkan tanpa perlu banyak berusaha. Ketika Ella mulai membuka diri untuk berteman, Vera malah menantangnya untuk bertaruh menjadi ranking 1 semester ...
2.
TeenLit: Friendklops oleh Sara Tee
Soft Cover, April 2015
Stock tidak tersedia
Ambisi sang ayah telah membuat Vena menjadi gadis introver, kaku, dan nyaris seperti robot yang diprogram untuk menuruti semua perintah ayahnya. Bahkan di kelas tidak ada yang mau menyapa dan berteman dengannya. Hingga suatu hari, Asti, si cewek tomboi dan supel memilih duduk di sebelah Vena. Perlahan sikap Vena mulai berubah. Keceriaan dan kejailan Asti membuat dunia Vena semakin berwarna. Ia mulai membuka mata dan hatinya dengan menerima tawaran persahabatan yang diulurkan Asti. Dengan ...
3.
TeenLit: Miss Clean oleh Sara Tee
Soft Cover, Agustus 2014
Stock tidak tersedia
Rasanya Adelia pengin bunuh diri saja saat keluarganya pindah ke desa kecil di sudut kota Solo. Tapi karena nggak ada cara bunuh diri yang enak, mau nggak mau ia harus beradaptasi. Perjuangan Adelia dimulai ketika harus sekelas dan duduk di samping Niken, si cewek pengangkut sampah. Berdekatan saja sudah membuatnya mual dan gatal-gatal. Ia kan terkenal sebagai Miss Clean, cewek yang terobsesi dengan kebersihan. Meski hanya anak tukang angkut sampah yang kadang-kadang menggantikan tugas ...
4.
TeenLit: Mamamo oleh Sara Tee
Soft Cover, September 2012
Stock tidak tersedia
Gara-gara Freya, boneka monyet Nerisa tersangkut di pohon. Saat Nerisa menangis, Freya malah menyuruhnya memanjat dan mengambil Momo sendiri. Tapi Nerisa, yang tak bisa memanjat, akhirnya jatuh dari pohon dan kakinya patah... Sebelum pergi berobat ke luar negeri, Nerisa menitipkan Momo pada Freya, sahabatnya itu. Dia bilang dia akan kembali untuk mengambil Momo. Dan bertahun-tahun kemudian, Nerisa memang kembali. Namun, kakinya pincang. Banyak orang mengolok-olok dan menatapnya dengan ...