Selama ini Craig Hawkins mendapatkan reputasi sebagai seorang pembela iman yang rnemiliki pemikiran yang adil, jelas, dan sangat injili, yang tahu bagaimana memetik manfaat dari penelitiannva dan menyajikannya bagi pembaca secara luas.Seluk Beluk Sihir merupakan gambaran yang amat bagus tentang alasan mengapa ia layak mendapat reputasi tersebut. Fenomena okultisme secara umum dan persihiran secara khusus sedang meningkat tajam dalam budaya kita seperti gelombang neopaganisme yang rnenerjang pantai pemikiran dan kehidupan Barat pada saat ini. Hal yang dibutuhkan dari orang-orang Kristen adalah penjelasan yang akurat tentang fenomena itu disertai dengan sikap kritis yang tajam. Buku Hawkins memenuhi kebutuhan ini.Kekuatan sebenarnva buku ini terletak pada tiga ciri yang membutnya unik: Pertama, buku ini memiliki nilai lebih dalam cara Hawkins menyajikan versi persihiran kontemporer secara teliti dan tajam. la cukup berhati-hati sehingga tidak mengolok-olok persihiran atau prinsip-prinsip yang membentuk susunannya yang beraneka ragam. Kedua, sungguh menyegarkan untuk melihat bagaimana penyelidikan Alkitab dan argumen filosofis dilakukan dalam mengemban tugas untuk menilai persihiran. Penyelidikan ini memberikan contoh yang bagus untuk melakukan apologetika terhadap kultus dan okultisme secara umum. Ketiga, gaya buku ini mudah dipahami dan padat isinva DAFTAR ISI: BAGIAN SATU: DUNIA PERSIHIRAN KONTEMPORER 1. Persihiran Kontemporer: Agama Relativistik 2. Keyakinan Persihiran Kontemporer: Cara Pandang Penyihir Tentang Allah, Kematian, dan Kehidupan 3. Menyiapkan Panggung: Kerangka Kerja Teoretis Praktik Persihiran 4. Bagaimana Cara Kerja Dunia Penyihir? Struktur dan Praktik PersihiranB AGIAN DUA: PANDANGAN ALKITAB TENTANG PERSIHIRAN KONTEMPORER 5. Firman Allah: Persihiran Menurut Alkitab 6. Apakah Pengajaran yang Benar? 7. Kritik Alkitab Terhadap Pandangan Penyihir BAGIAN TIGA: KRITIK FILOSOFIS TERHADAP PERSIHIRAN 7. Pertanyaan Tentang Kebenaran: Kritik Epistemologis Terhadap Persihiran 8. Problem Kejahatan: Evaluasi Etis Terhadap Persihiran9. Kesimpulan