Kitab Salahuddin adalah memoar fiktif Sultan Salahudin saat memimpin kaum muslim merebut kembali kota suci Yerusalem yang dinarasikan secara akrab, lugas, dan terkadang nakal oleh seorang tokoh juru tulis rekaan. Kisah mengalir di tiga kota utama kekhalifahan Islam pada masa itu: Kairo, Damaskus, dan Yerusalem. Dengan detail yang memukau, Tariq Ali berusaha menyingkap kembali kisah Perang Salib berabad-abad silam dan meramunya dengan kisah hidup tokoh-tokoh imajiner yang membingkai novel ini. Novel historis ini berhasil menelusuri akar konflik berabad-abad antara peradaban Islam dan Barat, dihiasi kisah cinta penuh gelora, intrik politik, dan kronik sejarah yang kaya.
Kitab Salahuddin merupakan bagian dari tetralogi novel Tariq Ali mengenai persinggungan panjang antara Peradaban Kristiani Barat dan Dunia Islam. Tiga buku lainnya adalah Shadows of Pomegranate Tree, The Stone Woman, dan A Sultan in Palermo.