Buku ini mengangkat fenomena dunia imajiner Martin Suhartono, SJ. Dengan jeli, kisah-kisah hidup diceritakan melalui kacamata iman dan cinta kristiani, dalam bahasa dan gaya slang yang mudah dicerna. "Susterku Sayang Susterku Malang", "Mami, Jony Mau Jadi Romo!", "Belum Tahu Dia!", "Emangnye Gue Pikirin?", serta sembilan kisah yang lain, yang dikemas dalam buku yang berjudul "Emangnye Gue Pikirin?" berusaha mempertemukan dua dunia yaitu "dunia kenyataan" dan "dunia harapan". Sebagian tulisan dalam buku ini pernah dimuat di majalah Hidup dalam rubrik Oase. Isinya mengajak kita, baik muda maupun tua, untuk masuk dalam kehidupan diri sendiri dalam setiap dialog kehidupan yang dipaparkan dan mengakui bahwa life is a great comedy. Kita sebagai tokoh utama, sedang Allah sebagai tokoh pendamping. Justru karena adanya tokoh pendamping itu, hidup kita menjadi berharga.