Gereja Indonesia ditantang untuk memikirkan ulang bagaimana menjalani hidup menggereja yang dapat dipertanggungjawabkan dalam hubungan antar-suku, agama, ras, golongan, dan kelas-kelas dalam masyarakat, bahkan dalam hubungan dengan alam secara keseluruhan. Berhadapan dengan krisis dan ketidakadilan dalam semua bidang kehidupan, pemikiran ulang ini semakin mendesak lagi. Ke manakah arah karya pastoral Gereja? Buku ini menawarkan sepuluh butir pertimbangan yang dikemukakan secara integral di dalam percakapan mengenai arah pastoral dalam hidup menggereja yang kontekstual.