Kamus ekabahasa ini disusun dari berbagai sumber, terutama Baoesastra Djawa (W.J.S. Poerwadarminta) sebagai bahan rujukan. Data-data baru yang sesuai dengan perkembangan bahasa Jawa dewasa ini diperoleh dari berbagai pemakaian bahasa Jawa, baik lisan maupun tulisan. Penerbitan kamus ini menandai berakhirnya kurun waktu kekosongan, yang selama enam puluhan tahun terakhir tidak ada terbitan kamus bahasa Jawa seperti ini. Harapannya, kamus ini bermanfaat dan dapat memberikan sumbangan yang bermakna bagi upaya pembinaan dan pengembangan bahasa dan kebudayaan Jawa yang akan membawa dampak positif terhadap upaya pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional Indonesia.