Akhirnya ketika pada waktunya ia berhasil dengan niatnya itu, dengan sendirinya ia berproses dengan lingkungan barunya. Ia menjadi Afghanistan. Proses yang sangat menarik inilah yang tergambarkan lewat gaya bercerita ringan dengan alur maju mundur yang dipaparkan oleh Deborah Rodriguez. Novel yang menurut publishers weekly penuh warna, menegangkan dan lucu ini bercerita tentang kesan kota Afghanistan dan hiruk pikuknya, dengan basis cerita Sekolah Kecantikan dan Salon Kecantikan serta kehidupan sehari-hari Deborah Rodriguez. Paparan ini juga berhasil menunjukkan persahabatan, humor, keramahtamahan, dan keberanian orang-orang Afghanistan. Selain sebagai sebuah bacaan yg menghibur, penulis mengajak pembaca untuk memahami Afghanistan dari pelbagai kajian sosial dan perpekstif kultural, dengan kelebihan penggambaran dengan gaya bercerita yang tak terlalu berat. Pun dengan pelbagai kontak sosial dan kultural dengan masyarakat yang berubah normal berhasil diteropongnya.