Angin Ribut pun Patuh selain ditujukan sebagai bahan bacaan anak, juga diperuntukkan sebagai alat bantu bercerita. Buku ini dibuat dengan bahasa sederhana dan singkat tanpa mengurangi makna cerita sesungguhnya. Ilustrasi gambarnya berukuran besar dan warna-warni sehingga menarik perhatian anak-anak. Di halaman akhir babnya terdapat kesimpulan pelajaran dan pertanyaan yang dapat menstimuli anak-anak untuk mengaplikasikan pelajaran yang dapat diambil dari ceritanya. Buku ini tampil dalam dua bahasa, Indonesia-Inggris, sehingga dapat memperkaya kosa kata pembaca. Penceritaan kisah Alkitab dalam buku ini diharapkan dapat mengenalkan anak-anak tentang kebaikan Tuhan sejak dini. Dengan demikian, mereka dapat belajar mengasihi Tuhan dan bertumbuh imannya di dalam Yesus Kristus.
Buku ini berkisah tentang peristiwa yang dialami murid-murid Yesus. Saat sedang berlayar di danau, angin rebut datang. Para murid sangat ketakutan. Mereka pikir akan mati tenggelam. Yesus kecewa dengan sikap para murid yang beguty khawatir. Mereka tidak percaya Yesus menjaga mereka. Murid-murid merasa tidak aman di dalam badai karena Yesus tertidur. Padahal, Yesus tidak pernah meninggalkan mereka sedetik pun. Basis karate yang dipelajari adalah peduli.
Keranjang
