Jangan heran jika mendapatiku sedang berbicara sendirian atau tertawa tanpa seorang pun terlihat sedang bersamaku. Saat itu. mungkin saja aku sedang bersama salah satu dari lima sahabatku.
Kalian mungkin tak melihatnya…. Wajar. Mereka memang tak kasat mata dan sering disebut… hantu. Ya, mereka adalah hantu, jiwa-jiwa penasaran atas kehidupan yang dianggap mereka tidak adil.
Kelebihanku dapat melihat mereka adalah anugerah sekaligus kutukanku. Kelebihan ini membawaku ke dalam persahabatan unik dengan lima anak hantu Belanda. Hari-hariku dilewati dengan canda tawa Peter, pertengkaran Hans dan Hendrick—dua sahabat yang sering berkelahi—alunan lirih biola William, dan tak lupa: rengekan si Bungsu Johnsen.
Jauh dari kehidupan “normal” adalah harga yang harus dibayar atas kebahagiaanku bersama mereka. Dan semua itu harus berubah ketika persahabatan kami meminta lebih. yaitu kebersamaan selamanya. Aku tak bisa memberi itu. Aku mulai menyadari bahwa hidupku bukan hanya milikku seorang….
Buku Risa yang kedua saya baca setelah Asih. Waktu baca Asih rasa-rasanya kurang greget jadi sempet gak yakin untuk baca buku Risa yang lain (walaupun saya nonton film dan subscribe channel youtubenya). Buku ini kebeli karna saya tertarik dengan covernya. Misterius gitu. Dan setelah baca, seneng banget memutuskan untuk beli buku ini. Kisah persahabatn antara Risa dan "teman-teman" lainnya enak banget untuk dibaca, kisahnya mengalir gitu aja. Film dan bukunya punya cerita yang berbeda, jadi buat yang udah nonton filmnya, coba baca bukunya juga deh. Bikin pengen ngoleksi buku-buku Risa yang lain.