Dua puluh tahun sudah Lukas mencari, tapi dia sama sekali belum menemukan teman masa kecilnya. Ia memanggil gadis itu dengan sebutan Astilbe, yang artinya aku akan tetap menunggu.

Dia mencari tak tentu arah tanpa mengetahui nama asli dari seorang Astilbe dan hanya berbekal nama keluarga gadis itu. Tapi sekali lagi, gadis yang menyandang nama keluarga Gunawan bukan hanya ada satu orang di muka bumi.

Jika dua puluh tahun menjadi titik jenuh dari semua perjuangannya selama ini, haruskah ia menyerah dan mengubur masa lalu sebagai kenangan? Atau justru Astilbe-lah yang harus berhenti menunggu dan berbalik mencari pangerannya?

***

“Siapa namamu?”

“Astilbe”

“Jangan bercanda. Bagaimana caranya aku menemukanmu jika aku tidak tahu nama aslimu?”

Gadis itu tersenyum dan menjawab. “Kamu pasti akan menemukan aku, karena kamu adalah satu-satunya orang yang memanggil aku dengan sebutan itu.”