Dua anak manusia yang punya karakter, selera, dan latar keluarga berbeda. Jo seperti buku yang terbuka; emosional dan mudah ditebak. Sedangkan Kas ibarat kotak rubik; rapi, penuh warna, dan rumit. Tapi keduanya punya persamaan. Pernah satu sekolah.
Sama-sama menemukan teman yang enak diajak diskusi. Hobi naik kereta api. Keduanya punya semangat hidup yang besar.
Pada mereka, cinta tumbuh dan menemukan keberanian untuk bicara. Menggerakkan Jo dan Kas memahat nama satu sama lain dalam desain bangunan masa depan. Apakah semuanya jadi mudah?
Mungkinkah cinta menemukan kesejatian tanpa melewati ujian? Lalu, bagaimana mereka mencermati cinta yang datang dan pergi di sekeliling keduanya?
Ini kisah Jo. Ini kisah Kas. Kisah dua anak manusia yang berjuang menemukan happily ever after, yang mestinya menjadi penutup sempurna bagi setiap kisah cinta.
Asma Nadia adalah nama pena Asmarani Rosalba yang lahir di Jakarta tahun 1972 dari pasangan Amin Usman dan Maria Eri Susianti. Setelah lulus dari SMU 1 Budi Utomo, Jakarta, ia mulai aktif mengirimkan tulisannya ke majalah-majalah Islam, selain tetap aktif menulis lagu yang sebagian bisa ditemukan di album Bestari I (1996), Bestari II (1997 ), dan Bestari III (2003), Snada The Presentation, Air Mata Bosnia (Snada), Cinta Ilahi (Snada), dan Kaca Diri.Kini ibu dari dua orang anak: Eva Maria Putri Salsabila dan Adam Putra Firdaus ini adalah Ketua Yayasan Lingkar Pena, manager Lingkar Pena Publishing House, dan Ketua I Forum Lingkar Pena