Hono kembali menerima tawaran mengadakan acara tanda tangan yang mempertaruhkan nyawa untuk menggambar karena iming-iming editornya, Kikkumi.
Namun kenyataannya saat hari H yang mengantre di barisan Hono hanya segelintir orang.
Perasaan Hono semakin terpuruk dengan ejekan komikus yang mengadakan acara tanda tangan bersama.
Tapi ada kejadian yang mengejutkan dan tak terduga