"Sebagai manusia kita wajib mensyukuri segala nikmat yang telah Tuhan berikan kepada kita, karena sepahit apa pun kondisi kita saat ini, ternyata masih ada saja orang lain yang hidupnya jauh lebih menyedihkan dibandingkan kita. Serumit apa pun masalah yang sedang kita hadapi, ternyata masih ada orang lain yang masalahnya jauh lebih rumit lagi. Bukan menjadi masalah apa dan bagaimanapun cerita hidup kita, tetapi yang jauh lebih penting adalah bagaimana kita bisa memaknai hidup itu sendiri dengan tepat dan selamat dari keluh dan kesah, dari resah dan gelisah. Hidup ini harus diterima dengan ikhlas, rasa syukur, dan sepenuh hati sesuai amanah dan perintah yang Tuhan berikan kepada kita.
Semoga buku ini bisa menjadi inspirasi, memberi manfaat kepada para pembaca dan bisa menjadi ladang ibadah bagi kami sebagai penulisnya.
1. Abu Mufidah Abu Mufidah Al-Kautsar dilahirkan di Cianjur, pada Januari, 1976. Pria berpenampilan sederhana, lulusan S2 salah satu perguruan tinggi di kota Bandung ini, sejak kecil gemar sekali membaca berbagai bacaan yang bermanfaat. Kegemaran ini juga yang mendorongnya menjadi seorang penulis produktif. Saat ini sudah sekitar 30 judul buku yang berhasil ditulisnya.
2. Ir Jumari Haryadi Ir. Jumari Haryadi adalah penulis buku bestseller ""Ide Bisnis yang Paling Kreatif"" dan ""Dahsyatnya Sabar, Syukur, dan Ikhlas Muhammad"". Kini kesibukan sehari-hari J. Haryadi di samping aktif menulis adalah sebagai trainer bidang bisnis, kepenulisan dan teknologi informasi."
Ir. Jumari Haryadi alias J. Haryadi dilahirkan di Kotabumi, Lampung Utara. Ayahnya, Kohar bin Kadis (alm) adalah seorang pensiunan perwira menengah TNI AD yang berasal dari Kediri, Jawa Timur. Ibunya, Hj. Djasiah binti Hasim adalah seorang ibu rumah tangga biasa yang berasal dari Baturaja, Sumatera Selatan.
Penggemar seni dan mantan Ketua Senat Fakultas Teknik UNINUS Bandung ini sudah mempunyai ketertarikan dibidang menulis sejak masih duduk di kelas VII SMP Negeri 1 Kotabumi. Saat itu anak kolong ini sering menulis puisi, cerpen maupun lukisan untuk mengisi majalah dinding di sekolahnya. Kebiasaan ini terus dilakukannya hingga di SMA.
Alumni SMA Negeri 1 Kotabumi angkatan 1985 ini kemudian melanjutkan kuliah ke Bandung, Jawa Barat. Selama di kampus, dia aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan seperti SEMA (Senat Mahasiswa), HIMA (Himpunan Mahasiswa) dan berbagai organisasi lainnya diluar kampus.
Selesai kuliah, J. Haryadi sempat bekerja dibeberapa tempat, diantaranya bekerja sebagai tenaga guru, dosen, trainer, programer dan sistem analis. Pada 1997 mantan pemain Volley Ball ini mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang teknologi informasi sekaligus menjabat sebagai Direktur. Perusahaan yang diberi nama Bangkitcom tersebut didirikannya bersama salah seorang teman kerjanya yaitu Iwan Irawan. Perusahaan yang berkantor di Jakarta ini sempat bertahan ...