Buku ini membawa pembaca untuk lebih teliti memeriksa hidupnya, dari detik ke detik, dari menit ke menit, dan seterusnya; mengajak pembaca untuk melihat kehidupan secara utuh, bahwa perhitungan atas segala perilaku baik-buruk terjadi saat ini juga, bukan setelah mati. Akar dari segala bentuk kejahatan di dunia adalah cinta uang, cinta benda, cinta daging, cinta ego, cinta manusia. Cinta yang mendatangkan penderitaan, kekhawatiran tiada ujung. Melalui buku ini, penulis mengajak pembaca untuk menemukan cinta yang membawa kebahagiaan, menyelamatkan, dan membebaskan.

Bagian pertama buku ini mengajak pembaca untuk menelusuri relung-relung di kedalaman hati. Hati adalah cermin kualitas kemanusiaan seseorang. Di sini kebaikan dan keburukan berpadu.

Bagian dua, bukan untuk menunjukkan kesalahan orang lain, bukan untuk menghakimi, melainkan mencoba untuk memahami apa yang tertangkap oleh mata dan telinga. Peristiwa sekecil apa pun atau sebesar apa pun adalah guru, adalah cermin. Siapa yang rajin mengamati maka dialah murid terbaik kehidupan.
Di bagian tiga, dosa-dosa kecil, dosa-dosa besar, semua itu adalah maksiat. Mengkaji peristiwa-peristiwa kecil yang kita alami, yang dialami orang di sekitar kita, untuk menghaluskan budi pekerti, untuk menumbuhkan pengertian dalam hati. Pada akhirnya kita akan semakin menyadari bahwa peristiwa satu dengan yang lain saling terkait, manusia satu sama lain saling terhubung. Pada akhirnya kita kembali ke pusat alam semesta, Dia.

Bagian empat buku ini akan mengantarkan pembaca mendapatkan cinta yang tidak mengenal rasa sakit. Cinta yang diliputi kegembiraan. Cinta yang mengantarkan kebebasan hakiki, sebab jiwa luas tak bertepi.