Ketika matahari makin terik, itu pertanda badai akan segera hadir, kemudian tergantikan oleh hujan. Awan putih seketika berubah jadi kelabu, langit pun mendung, matahari yang sebelumnya bersinar terang tiba-tiba menghilang tertelan badai yang mulai bersahutan. Angin ribut mulai melambai-lambai pepohonan dengan kencangnya. Menerbangkan dedaunan, debu, ranting, hingga menumbangkan pepohonan yang rapuh.

Sama halnya dengan kehidupan, ada kalanya ujian berat datang menghantam, mematahkan semangat juang, meneteskan ribuan keringat dan air mata, hingga nyaris memutus asakan harapan. Bagi jiwa-jiwa yang lemah, ia akan segera tumbang. Namun, bagi jiwa yang yakin dan kokoh, sekencang apa pun angin yang berembus, dia akan tangguh menghadapi semua ujian.

Lambat laun, hujan pun turun dengan lebatnya, ditambah dengan kilatan petir dan sahutan gemuruh yang menakutkan. Tak lama kemudian, hujan mulai mereda. Petir dan kilat telah pergi. Tampak di ujung pandangan sebuah lengkungan indah dengan pesona tujuh warnanya menghiasi angkasa. Itulah karunia Allah setelah badai dan hujan yang biasa kita sebut sebagai pelangi.

Pelangi hanya akan hadir setelah badai dan hujan. Ia hadir setelah awan berkelabut hebat dengan warna kelabu. Lalu ia akan muncul untuk memesona dunia.

Sama halnya dengan kehidupan, kebahagiaan dan keberhasilan hanya akan diraih setelah adanya cobaan yang berhasil kita lalui.

Tulisan ini berisi tentang motivasi dan kisah-kisah inspiratif penulis serta orang-orang di sekitar penulis dalam menghadapi kehidupan. Yang sekeras apa pun berjuang, tidak akan melupakan Allah selaku pemilik kehidupan.