Kahausan menandakan adanya air penghilang dahaga. Kala kita berpikir keindahan mawar, indahnya mawar terhampar dalam diri kita sendiri. Begitu juga, ketika kita menghendaki bahagia, nyala bahagia itu tersimpan dalam diri kita, bukan di luar. Kini, apakah kita bisa menguak kedamaian yang tertanam di hati? Apakah kita mampu menyingkap bahagia yang masih terselubung di dalam jiwa kita? Apakah kita berhasil memercikkan cahaya pencerahan yang tersimpan di ruang batin kita? Lakukan perjalanan ke dalam, menenun keterhubungan spiritual dengan Allah Swt. Mengantar dialog ke jiwa terdalam, Allah Ada Bersamaku. Bahkan kita bakal melihat, segenap realitas sebagai wujud kehadiran-Nya. Di mana-mana, kita lihat hanya oase kebahagiaan yang menghampar. Menyadari Allah Ada Bersamaku, menjadi penguak harta karun bahagia yang tersimpan dalam diri. Kita akan melihat hamparan kehidupan ini sangatlah berbeda. Kendati bangunan sama, tetapi impresi keindahan yang tertancap di hati sudah beda. Mungkin gunung yang kita pandangi sama, tetapi karena kita berhasil memotret dari sudut yang bagus, akan menghasilkan gambar yang berbeda, unik dan indah. Selalu membahagiakan. Mencerahkan. Pastinya kita akan selalu berhasil meraup makna di balik setiap peristiwa yang terkuak. Buku Allah Ada Bersamaku, memandu kita untuk menguak potensi rohani yang insya Allah akan membuat kita bahagia. Jika kita berhasil menguak potensi ini, kita tidak akan mengharapkan syarat bahagia dari luar. Kita akan dipandu untuk menghunjamkan spirit tawakal, mengeksplorasi kesabaran, menumbuhkan spirit ridha, dan menjulangkan spirit syukur. Ketika sifat-sifat baik ini berhimpun, menghiasi batin kita, maka yang akan kita temui hanya bahagia semata. Bahagia yang memantul sebagai kombinasi antara kedamaian dan kepuasan batin. Selamat menggali mutiara-mutiara bahagia yang terpendam dalam diri Anda. Bacalah dan renungilah tulisan-tulisan yang terajut di buku ini, agar perjalanan membaca Anda mencerahkan, mengubah, dan mendewasakan jiwa. Insya Allah.