Satrya nggak munafik, first impression seorang laki-laki terhadap perempuan pasti tampilan fisiknya dulu sebelum inner beauty-nya. Tetapi teori itu terbantahkan ketika Satrya tanpa sengaja meminta bantuan Athaya, seorang IT Sytem Analyst yang begitu passionate terhadap profesi dan hobinya, juga dijagain abis sama cowok-cowok IT yang pada sayang sama 'dedek' mereka ini. Satrya bisa memilih cewek cantik mana saja untuk didekati, karena tampilan Satrya yang mampu bikin cewek-cewek melirik sekilas kepadanya. Tapi Satrya hanya mau Athaya. Sedangkan Athaya diam-diam sudah lama memendam rasa pada Ghilman, yang masih kalah ganteng dari Satrya. Masalahnya… Ghilman udah punya pacar. Di tengah-tengah business district nomor satunya Jakarta, kopi, rokok, meeting, report, after office hour, cowok-cowok rapi dengan kemeja slim fit, kaki jenjang cewek-cewek dengan heels 7 sentimeter, ada sepotong kisah cinta segitiga antara Athaya, Satrya, dan Ghilman. Siapakah yang akan Athaya pilih? Satrya yang menarik dan fun, atau Ghilman yang baik hati sertagesturenya yang selalu bikin jantung Athaya deg-degan? Benarkah dicintai rasanya lebih menyenangkan daripada mencintai?