Seorang CEO pun memiliki media sosial. Seperti halnya dengan Handry Satriago. Beliau adalah CEO dari General Electric Indonesia, salah satu perusahaan multinasional besutan Thomas Alva Edison. Sejak tahun 2011, Handry cukup intens berkicau di media sosial Twitter. Yang diutarakan bukan seperti tweet-tweet receh yang sering berseliweran di timeline Anda. Justru Handry membagikan berbagai celotehan mengenai hidupnya. Mulai dari cerita-cerita inspiratif yang diperoleh dari pembelajaran hidup beliau pribadi sampai mengenai ilmu-ilmu seputar manajemen perusahaan. Semuanya dirangkum dalam buku berjudul Sharing yang ditulis oleh Handry Satriago sendiri.
Pria yang sudah berkursi roda sejak umur 17 tahun ini berharap kisahnya dapat dijadikan panutan bahwa keterbatasan harus dilawan. Keterbatasan bukanlah suatu halangan dalam meraih impian. Keterbatasan tidaklah membuat Anda selalu kalah. Justru Anda harus membuktikan bahwa dengan memiliki keterbatasan pun, Anda tetap dapat meninggalkan jejak baik bagi orang-orang lain. Ibarat prisma kaya warna, beliau mengatakan ada tiga warna yang berpendar dengan kuat. Pertama adalah cita pada pendidikan. Kedua adalah hormat kepada sains. Dan yang ketiga adalah hasrat tinggi dalam pencarian generasi muda calon pemimpin masa depan.
Jangan lewatkan kisah selengkapnya mengenai Handry Satriago yang dapat menginspirasi Anda dalam buku Sharing! Seperti kata beliau, “refusing is not an option”. So, say yes to this book!