| Ketersediaan | : | Stock tidak tersedia |
| Format | : | Soft Cover |
| ISBN13 | : | 9786020326122 |
| Tanggal Terbit | : | 7 Maret 2016 |
| Bahasa | : | Indonesia |
| Penerbit | : | Gramedia Pustaka Utama |
| Halaman | : | 496 |
| Dimensi | : | 110 mm x 180 mm |
Tracy Whitney memutuskan dirinya dan Jeff Stevens harus mulai hidup normal. Namun seiring waktu, Tracy menyadari kehidupan biasa tidak cocok untuknya. Dan suatu hari, Jeff terbangun mendapati Tracy pergi,menghilang tanpa jejak. Dunia menyangka Tracy Whitney sudah mati… hingga serangkaian pembunuhan membawa seorang detektif Prancis ke pintu rumah Tracy. Sebelas korban, di sepuluh kota, selama lebih dari sembilan tahun––semuanya memiliki ciri dari pembunuh yang sama. Madrid, Lima, London, Chicago, Buenos Aires, Hong Kong, New York, Mumbai… semua kota tempat Tracy menjalankan aksi kriminalnya yang paling brilian. Seseorang menjadikan Tracy target. Sekali lagi wanita ini mendapati dirinya di ujung tanduk, dan harus mempertaruhan segala yang dimilikinya–– termasuk pria yang tak bisa ia lupakan. Hari esok akhirnya datang. Tapi ini bukanlah masa depan yang diinginkan Tracy…
 |
Ia lahir di Chicago dan memperoleh pendidikan di Northwestern University. Setelah bebas dari wajib militer sebagai penerbang dia mulai menulis naskah sandiwara untuk Broadway. Waktu berusia 25 tahun ia sudah menjadi penulis terkemuka. Sejak itu ia telah menghasilkan naskah untuk 23 film dan mencipta, memproduksi, bahkan menyutradai sendiri film-film TV terkenal yang sempat bertahan lama, antara lain Hart to Hart, and I Dream of Jeannie. Sebuah Tony Award penghargaan tertinggi untuk pentas drama dan satu Piala Oscar telah diraihnya. Novel-novelnya Sidney Sheldon sangat laris bahkan masuk dalam kategori first rate menurut haruan bergengsi New York Daily News dan hampir semuanya telah difilmkan. The Naked Face dinyatakan sebagai "misteri terbaik saat ini" oleh The New York Times. Ia sendirii dijuluki "Master" oleh USA Today. Sidney Sheldon bersama istrinya tinggal di California Selatan dan London.
|
Keranjang
