HARI pertama saat dilanda patah hati, langit runtuh. Dunia hampa. Orangorang
di sekeliling bagaikan patung-patung belaka. Segalanya menjadi tak
berarti. Kamu seperti pohon mati yang tak lagi melihat gunanya matahari.
Saat itu yang kamu pegang cuma satu: keyakinan, bahwa hari-hari yang
berlalu pasti akan merenovasi segalanya.
Mulailah kamu mengembara dari toko buku ke toko buku. Mencari bukubuku
yang bercerita tentang orang-orang paling malang di dunia. Bukubuku
yang berkisah tentang tokoh-tokoh paling hancur di jagat raya.
Meresapi kisah-kisah tragis mereka. Rupanya itu jadi obat. Minimal,
menggiringmu ke pola pikir mutualisasi skala perbandingan, bahwa kamu
bukan orang pertama yang dinistakan kehidupan, bahwa kamu tidak
sendirian dalam kedukaan....
***
Buku ini menyajikan kumpulan tulisan singkat tentang banyak hal, baik
peristiwa kecil sehari-hari maupun kejadian-kejadian unik tak terduga,
yang terjadi saat ini maupun di masa lalu yang ada kaitannya dengan masa
kini. Umumnya adalah perenungan dan penggalian nilai yang menyentuh
persoalan sosial, agama, pendidikan, dengan fi losofi ringan dan dikemas
dalam gaya ungkap sastrawi yang indah, terkadang satir, adakalanya
menikam, dan yang jelas cukup menggelitik. Sungguh bacaan yang
amat sejuk, kaya, penuh makna, menghibur, sekaligus menginspirasi,
memotivasi, dan membawa pencerahan.