Menjadi "guru hebat" merupakan cita-cita yang tidak mudah bagi para guru yang kini berhadapan dengan murid "zaman now". Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, karakter Siswa juga ikut berkembang mengikuti kemajuan tersebut. Itulah yang menjadi tantangan besar untuk guru yang tetap mengikuti perkembangan zaman. Untuk mengikuti perkembangan tersebut, bagaimanakah cara guru masa kini untuk mengimbangi kehebatan Siswa-siswanya? Apa saja kriteria yang dibutuhkan untuk bisa menjadi guru hebat? Temukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut di dalam buku ini Profil Penulis: Robert Bala lahir dari keluarga Pius Kedang Tolok dan Maria Gelole Henakin. Penulis menempuh pendidikan Filsafat di STFK Ledalero Maumere dan Teologi Pastoral di Madrid hingga program doktoral. Penulis mengambil spesialisasi Media Massa (Universidad San Damaso, Madrid), Diploma Hablar en Publico (Public Speaking), dan Resolusi Konflik di Asia Pasifik pada Universidad Complutense de Madrid. Penulis juga berkarya di Universitas Pattimura Ambon, Penfui (Kupang), Paraguay, dan Spanyol (Madrid), mengajar di SMAN 2 Maumere, Collegio Pastoreo Paraguay, ISB Batam, SGIA Batam, Sekolah Tunas Indonesia (2007 – hingga kini). Dosen bahasa Spanyol di Trisakti International dan Binus International School BSD, juga dosen Personality Development di Akademi Saint Merry, pengajar Critical and Creative Thinking pada UMN. Penulis telah menulis puluhan artikel opini Kompas, Media Indonesia, Jurnal Nasional, Batam Pos, Pos Kupang, Flores Pos, Flores Bangkit dll. Di media internasional, menulis di VERBUM (Jerman) dan UNISCI (Madrid). Buku-buku yang pernah ditulis adalah Homili yang Membumi, Kanisius, 2017, Menjadi Fasilitator Menarik, Efektif, Aktual (Kanisius), 2017, Berbuah di Usia Senja (Kanisius 2017), Creative Teaching: Mengajar Mengikuti Kemampuan Otak (Grasindo, 2017), Successful Aging: Sukses di Usia Senja (Gramedia Pustaka Utama, 2020), Memaknai Badai Kehidupan (Kanisius, 2020), Cara Mengajar Kreatif Pembelajaran Jarak Jauh (2021), Inspirasi Hidup, Pembelajaran Kecil, Sarat Makna (Kanisius, 2021), Jalan sambil Berjalan, Narasi Hidup dan Karya P. Amans Laka