Beras kini mulai diperlakukan sebagai barang ekonomi biasa, walaupun masih bernilai strategis dan politis. Oleh sebab itu, negara perlu hadir dalam membuat perencanaan dan mengatasi persoalan ekonomi beras karena eskalasi harga beras memiliki dampak signifikan pada golongan masyarakat miskin. Buku ini mengupas persoalan klasik beras, seperti perubahan teknologi, stabilisasi harga, kontroversi impor, perbaikan data produksi, rantai nilai, perubahan subsidi menjadi bantuan nontunai, antisipasi kekeringan, dan ekosistem inovasi. Data baru produksi beras menghasilkan harapan baru pada akurasi kebijakan, tapi sekaligus tantangan baru bagi perekonomian seputar beras. Pada masa mendatang, kebijakan beras perlu mengintegrasikan sisi penawaran dan permintaan untuk memberikan ekspektasi baru, penghasilan tinggi, dan manfaat yang lebih baik bagi petani dan masyarakat luas.