Bagi Moms yang masih memiliki bayi atau balita, pasti tahu pasti betapa pentingnya fase MPASI (makanan pendamping ASI), bukan? Namun, terkadang suka bingung ya, Moms, menu apa yang tepat untuk si buah hati sesuai perkembangan usianya. Jangan sampai kita memberikan asupan yang tidak bergizi yang akhirnya berimbas pada pertumbuhan dan perkembangan si buah hati. Apalagi, menurut dr. Meta, beberapa penelitian menunjukkan fase kritis terjadinya malnutrisi adalah saat peralihan dari ASI menjadi MPASI. Oleh karena itu, para orangtua dan pengasuh bayi wajib dan penting sekali mendapatkan edukasi yang tepat mengenai praktik pemberian nutrisi optimal. MPASI harus diberikan saat ASI saja sudah tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi bayi. Selama periode MPASI, seorang bayi secara perlahan dilatih agar kelak dapat mengonsumsi makanan keluarga. Masa transisi dari ASI eksklusif sampai makanan keluarga ini terjadi saat bayi berusia sekitar 6−23 bulan. Periode ini adalah masa kritis untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal bayi. Pilihan MPASI terbaik, katanya, adalah MPASI rumahan buatan sendiri yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi dan anak, baik dari zat gizi makro seperti karbohidrat, lemak, dan protein, maupun zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral. “Buku ini memuat beberapa contoh menu MPASI rumahan dengan bahan-bahan yang tersedia secara lokal dan harga yang terjangkau,” tambah dokter yang meraih gelar spesialis anak serta konsultan di bidang Nutrisi dan Penyakit Metabolik dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya ini. Adapun resep yang disajikan dalam buku ini antara lain adalah bubur opor ayam, bubur udang tahu, tim semur daging tempe, tim cah ikan kembung, makaroni keju, siomay udang ayam, bitterbalen, nasi ayam katsu, nasi bakar tuna, mi tek-tek, dan agar-agar buah. Tak hanya resep makanan utama, dr. Meta juga menyertakan beberapa resep camilan anak, dengan pembagian kategori untuk anak berumur 6−8 bulan, 9−11 bulan, dan 12−23 bulan. Dengan membaca buku resep ini, Moms atau Dads bisa mengetahui contoh besar seberapa banyak porsi bahan makanan yang perlu diberikan kepada bayi dan anak sesuai usianya. Tercantum pula informasi kandungan per porsi agar orangtua dan para pengasuh anak dapat memperkirakan cukup tidaknya makanan tersebut untuk memenuhi kebutuhan bayi. Jangan khawatir, resep ini tak kaku, kok. Moms tetap dapat memodifikasi menu MPASI menggunakan bahan makanan sejenis yang tersedia. “Kami senang dapat terus memberikan dukungan kepada dr. Meta untuk menyebarluaskan ilmu parenting yang bermanfaat lewat buku-buku Mommyclopedia. Semoga apa yang kami terbitkan ini dapat membantu para orangtua dan pengasuh anak agar lebih percaya diri dan bebas galau dalam membesarkan buah hatinya,” tutur Ibu Prasasti Budiyanto. Buku “Mommyclopedia: 78 Resep MPASI” ini adalah buku kelima yang diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama dan merupakan buku dr. Meta yang ke-10. Empat seri Mommyclopedia sebelumnya, yaitu Panduan Lengkap Merawat Bayi (0-1 Tahun), Panduan Lengkap Merawat Batita, Tanya Jawab Tentang Nutrisi di 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak, serta 567 Fakta tentang MPASI telah menjadi bestseller di berbagai toko buku dan toko buku online. MPASI harus diberikan saat ASI saja sudah tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi bayi. Selama periode MPASI, seorang bayi secara perlahan dilatih agar kelak dapat mengonsumsi makanan keluarga. Masa transisi dari ASI eksklusif sampai makanan keluarga ini terjadi saat bayi berusia sekitar 6-23 bulan. Periode ini adalah masa kritis untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal bayi. Buku yang berisi 78 resep MPASI yang lezat, bergizi, dan mudah dibuat ini dikategorikan untuk anak berumur 6-8 bulan, 9-11 bulan, dan 12-23 bulan. Selain makanan utama,juga disediakan beberapa resep camilan anak. Resep yang tersaji di sini antara • bubur opor ayam • bubur udang tahu • tim semur daging tempe • tim cah ikan kembung • makaroni keju • siomay udang ayam • bitterbalen • nasi ayam katsu • nasi bakar tuna • mi tek-tek • agar-agar buah