Buku ini adalah stud' tentang pemikiran Nancy Fraser yang berfokus pada relasi antara kapitalisme dan gender. Diuraikan lebih lanjut dalam tema-tema mengenai keadilan, ruang publik, dan negara kesejahteraan, buku ini memaparkan kritik Fraser terhadap cara memahami relasi antara kapitalisme dan gender yang melulu kultural, terpisah dan perspektif ekonomi-politik. Keterpisahan ini, yang melanda wacana feminisme dan gerakan sosial lainnya, merupakan bagian clan proyek intelektual dan politik yang mengiringi pergeseran moda kapitalisme yang dikelola oleh negara ke kapitalisme neoliberal. Tidak hanya itu, buku ini juga melihat kemungkinan untuk menerapkan pemikiran Nancy Fraser dalam memahami ge-jala-gejala yang relevan di Indonesia. Dalam hal ini ada sesuatu yang unik. Selain negara pascakolonial, Indonesia adalah nega-ra dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Bagaimana kritik Fraser diterapkan dalam kancah yang spesifik tersebut, khu-susnya mengenai cara perempuan dan kelompok-kelompok terpinggirkan lainnya diperlakukan, diulas secara panjang lebar, sehingga dari sini bisa dilihat sejumlah keterbatasan pemikir-an Fraser itu sendiri. Meski demikian, pada akhirnya buku ini mengajukan argumen bahwa isu gender dan feminisme mesti dilihat bukan sekadar masalah perempuan dalam pengertian identitas yang sempit, tetapi bagian dari perjuangan keadilan sosial yang lebih luas. Dengan demikian, buku ini penting dibaca tidak hanya terbatas bagi para peminat kajian gender dan kapitalisme, tetapi juga bagi mereka yang tertarik dengan isu-isu terbaru dalam filsafat politik dan ilmu-ilmu sosial, tidak terkecuali para mahasiswa, perencana kebijakan, dan publik yang lebih luas.