Prolog: PERASAANKU mengatakan malam ini adalah malam paling penting dalam hidupku. Biasanya aku tidak terlalu peka, tapi malam ini aku merasa berbeda. Rasanya setiap indraku begitu tajam, membuatku bisa merasakan semuanya dengan lebih baik malam ini. Biasanya, aku nyaris tak peduli dengan kondisi di sekitarku, tapi malam ini, aku bisa melihat bintang-bintang di langit, mencium wangi hutan, merasakan belaian angin malam pada kulitku. Aku bisa merasakan seluruh dunia ikut merayakan malam paling penting dalam hidupku. Untuk pertama kalinya, aku akan menghabiskan malam ini dengan pacarku. Sebenarnya, kami datang ke vila di Puncak ini bersama teman-teman yang lain. Rex, sobatku sejak SMP, tadinya mengatur liburan bersama ini untuk menolongku yang tenggelam dalam depresi sejak… entahlah, kurasa sejak kematian Leoni, cinta pertamaku. Rencananya ini liburan untuk healing. Lalu aku bertemu dengan Selina, dan tahu-tahu saja semuanya berubah. Rasanya seolah-olah aku jadi punya alasan untuk hidup. Aku datang ke sini dengan Selina, dan kami sudah merencanakan banyak hal seru untuk dilakukan berdua, tanpa mengajak teman-teman lain. Sinopsis Buku: Tahun terakhir SMA Rex benar-benar kacau. Sahabatnya Levan tewas secara mengerikan saat mereka sedang liburan bersama-sama, sementara pacarnya, Selina, lenyap tanpa jejak. Di sisi lain, Rex resah sejak putus dengan Ayu. Ayu beralasan sibuk mengejar ketinggalannya di sekolah. Rex yakin misteri kematian Levan berhubungan dengan aplikasi JanganDiklik. Itu artinya Ayu juga berada dalam bahaya. Masalahnya, Ayu tidak ingin berhubungan lagi dengannya. Bagaimana cara Rex meyakinkan Ayu bahwa mereka harus bekerja sama untuk menghancurkan aplikasi terkutuk ini sekali lagi?